Beberapa Contoh Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Selamat datang bagi teman - teman di Materi Matematika, Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi dengan teman teman di manapun kalian berada, tentang materi pelajaran matematika yang kami beri judul Beberapa Contoh Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah, Semoga pembahasan yang kami tulis ini dapat menjadi acuan kalian semua dalam belajar Matematika .
Hubungan antar garis limit fungsi bunga pertumbuhan dan peluruhan bilangan bulat berpangkat barisan deret bangun datar ruang sisi lengkung bola cos kombinasi contoh soal yang cocok untuk pendekatan scientific open ended tes cerdas cermat statistika counting sin tan cacah model pembelajaran jigsaw pbl cerita tentang cosinus sbmptn dimensi tiga. Namun yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Beberapa Contoh Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Hubungan antar garis limit fungsi bunga pertumbuhan dan peluruhan bilangan bulat berpangkat barisan deret bangun datar ruang sisi lengkung bola cos kombinasi contoh soal yang cocok untuk pendekatan scientific open ended tes cerdas cermat statistika counting sin tan cacah model pembelajaran jigsaw pbl cerita tentang cosinus sbmptn dimensi tiga. Namun yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Beberapa Contoh Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Beberapa Contoh Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
A. Kemampuan Pemecahan Masalah
1. Memahami Masalah (understanding the problem)
3. Melaksanakan Rencana Penyelesaian Masalah (carry-ingout the plan)
Melaksanakan rencana merujuk pada penyelesaian model matematika. Sehingga kemampuan yang dituntut pada tahap ini antara lain :
4. Pengecekan kembali kebenaran penyelesaian (Looking back)
Sedangkan menelaah kembali berkaitan pemeriksaan solusi apakah sudah sesuai atau benar, apakah ada jawaban lain atau apakah ada cara lain? Maka perlu diperhatikan :
Adapun pemecahan masalah secara sederhana, merupakan proses penerimaan masalah sebagai tantangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam menyelesaikan masalah, diharapkan dapat memahami proses menyelesaikan masalah tersebut dan menjadi terampil didalam memilih dan mengidentifikasikan kondisi dan konsep yang relevan, mencari generalisasi, merumuskan rencana penyelesaian dan mengorganisasikan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya.
Sebuah kerangka kerja untuk memecahkan suatu masalah telah dijelaskan oleh G. Polya. Teknik pemecahan masalah yang dijelaskan oleh Polya difokuskan untuk memecahkan masalah dalam bidang matematika, tetapi prinsip-prinsip yang dikemukakan dapat digunakan pada masalah-masalah umum. Polya untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematik dapat dilihat dari empat indikator .
B. Indikator Pemecahan Masalah
B. Indikator Pemecahan Masalah
Dalam melihat kemampuan seseorang menyelsaikan suatu permasalahan yang ada sesuai dengan proses yang ada. Terdapat 4 indikator dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika sebagai berikut :
Langkah pertama adalah membaca masalah dan meyakinkan bahwa kita memahaminya secara benar. Tanyalah pada diri kita dengan pertanyaan berikut :
a) Apa yang tidak diketahui atau apa yang ditanyakan?
b) Data apa yang diberikan?
c) Bagaimana kondisi soal?
d) Buatlah gambar dan tuliskan notasi yang sesuai.
Untuk beberapa masalah biasanaya dibutuhkan untuk membuat beberapa notasi atau model matematikanya, seperti persamaan matematika, diagram, tabel dan gambar. Memahami masalah juga berarti bahwa kita harus mengumpulkan fakta yang ada pada persoalan. Dalam memilih lambang untuk besaran yang tidak diketahui digunakan suatu notasi, misalnya a, b, m, x, ... dan seterusnya.
2. Merencanakan Pemecahan (devising a plan)
Membuat rencana merujuk pada penyusunan model matematika dari masalah. Dengan demikian, dalam menyelesaikan masalah dibutuhkan kemampuan untuyk menganalisa masalah apakah :
Membuat rencana merujuk pada penyusunan model matematika dari masalah. Dengan demikian, dalam menyelesaikan masalah dibutuhkan kemampuan untuyk menganalisa masalah apakah :
a) Pernakah ada soal ini sebelumnya? Adakah soal yang sama atau serupa dalam bentuk lain?
b) Pernah ada solusi masalah yang mirip dengan soal ini? Teori mana yang dapat digunakan dalam masalah ini?
c) Perhatikan yang ditanyakan! Coba pikirkan soal yang pernah diketahui dengan pertanyaan yang sama atau serupa?
d) Jika ada soal yang serupa, dapatkah pengalaman yang lama digunakan dalam masalah sekarang? Dapatkah anda menyatakannya dalam bentuk lain? Kembalikan ke definisi. Andaikan soal baru belum dapat diselesaikan, coba pikirkan soal serupa dan selesaikan
3. Melaksanakan Rencana Penyelesaian Masalah (carry-ingout the plan)
Melaksanakan rencana merujuk pada penyelesaian model matematika. Sehingga kemampuan yang dituntut pada tahap ini antara lain :
a) Melaksanakan rencana pemecahan dan memeriksa tiap langkah pemecahannya?
b) Memeriksa apakah semua langkah sudah benar?
c) Dapatkah dibuktikan apakah langkah tersebut sudah benar?
Sedangkan menelaah kembali berkaitan pemeriksaan solusi apakah sudah sesuai atau benar, apakah ada jawaban lain atau apakah ada cara lain? Maka perlu diperhatikan :
(a) Bagaiman cara memeriksa kebenaran hasil yang diperoleh?
(b) Dapatkah diperiksa sanggahannya?
(c) Dapatkah dicari hasil itu dengan cara lain?
(d) Dapatkah anda mencari hasilnya dengan cara yang berbeda?
(e) Dapatkah hasil atau cara itu digunakan untuk masalah lain?
Solusi yang diperoleh harus ditinjau kembali untuk meyakinkan bahwa solusi tersebut adalah benar. Ini juga memungkinkan untuk mencari kemungkinan penyelesaian lain. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah matematika yang memuat indikator pemecahan masalah, yaitu : (1) membuat model matematika dari masalah; (2) memilih strategi atau cara pemecahan masalah yang tepat; (3) menerapkan strategi dan memecahkan masalah; (4) membuat kesimpulan.