Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru) | Ringkasan

Selamat datang bagi teman - teman di Materi Matematika, Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi dengan teman teman di manapun kalian berada, tentang materi pelajaran matematika yang kami beri judul Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru) | Ringkasan, Semoga pembahasan yang kami tulis ini dapat menjadi acuan kalian semua dalam belajar Matematika .

Hubungan antar garis limit fungsi bunga pertumbuhan dan peluruhan bilangan bulat berpangkat barisan deret bangun datar ruang sisi lengkung bola cos kombinasi contoh soal yang cocok untuk pendekatan scientific open ended tes cerdas cermat statistika counting sin tan cacah model pembelajaran jigsaw pbl cerita tentang cosinus sbmptn dimensi tiga. Namun yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru) | Ringkasan

lihat juga


Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru) | Ringkasan

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung dalam pembelajaran. Media pembelajaran membantu para guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih aktif dan menarik. Dalam buku yang ditulis oleh Yudhi Munadi berjudul Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru) menjelaskan bagaimana media pembelajaran tersebut.

1. Judul Buku       : Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru) 
2. Nama Penulis   : YUDHI MUNADI 
3. Nama Penerbit : Gaung Persada (GP) Press 
4. Tahun Cetakan : November, 2008 
5. Tebal                : xviii+222 halaman 
6. Ukuran             : 148 x 210 mm

Ringkasan Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru)

1.1. Ringkasan Bab 1 Media Dalam Proses Pembelajaran

A. Memahami Arti Media Pembelajaran 

Ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi karena dalam proses pendidikan terdapat komunikator, komunikan, dan pesan (message) yakni sebagai komponen-komponen komunikasi. Pendidikan itu sendiri apat dirumuskan dari sudut normatif karena pendidikan menurut hakikatnya memang sebagai suatu peristiwa yang memiliki norma. Tetapi disamping perumusan secara normatif pendidik dapat pula dirumuskan dari sudut proses teknis yakni terutama dilihat dari segi peristiwanya. Peristiwa tersebut adalah satu rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia yaitu rangkaian kegiatan yang saling mempengaruhi. Peristiwa atau proses interaksi pendidikannya adalah suatu proses teknis. Didalamnya proses teknis inilah secara spesifik disebut proses pembelajaran. Guru dalam hal ini tidaklah dipahami sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi dengan posisinya sebagai peran penggiat tadi, ia pun harus mampu merencanakan dan menciptakan sumber-sumber belajar lainnya sehingga lingkungan belajar yang kondusif. Sumber-sumber belajar selain guru inilah yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan/atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik biasanya dikenal sebagai “Media Pembelajaran”. 


1.2. Ringkasan Bab 2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar 

B. Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar 

1. Faktor Internal 

a. Faktor Fisiologis 

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar. Demikian juga kondisi saraf pengontrol kesadaran dapat berpengaruh pada proses dan hasil belajar. misalnya, seseorang yang minum-minuman keras akan kesulitan untuk melakukan proses belajar, karena saraf pengontrol kesadarannya terganggu. 

b. Faktor Psikologis 

Setiap anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis. Tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing-masing. Faktor psikologis dapat diuraikan meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif dan motivasi dan kognitif dan daya nalar. 

2. Faktor Eksternal 

a. Faktor Lingkungan 

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya keadaan suhu, kelembapan, kepengapan udara, dan sebagainya. Lingkungan sosial baik yang berwujud manusia maupun hal lainnya juga dapat mempengaruhi hasil belajar. 

b. Faktor Instrumental 

Faktor intrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang diharapkan. Faktor instrumental ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, dan guru. 



1.3. Ringkasan Bab 3 Fungsi Media Pembelajaran

C. Fungsi Media Pembelajaran 

1. Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar 
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa media pembelajaran adalah bahasanya guru. Maka untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar. 

2. Fungsi Semantik 
Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik. Sebelumnya disinggung bahwa bahasa meliputi lambang (symbol) dan isi (content) yakni pikiran atau perasaan yang keduanya telah menjadi totalitas pesan (message), yang tidak dapat dipisahkan. Unsur dasar dari bahasa itu adalah kata. 

3. Fungsi Manipulatif 
Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum yang dimilikinya sebagai mana disebut diatas. Berdasarkan karakteristik umum ini media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi. 

1.4. Ringkasan Bab4 Taksonomi Media Pembelajaran

A. Taksonomi Media Berdasarkan Rangsangan Belajar 
Banyak taksonomi dengan berbagai pendekatan dibuat oleh para ahli media, diantaranya Edling yang dalam usahanya ini beranggapan bahwa siswa, rangsangan belajar dan tanggapan merupakan variabel kegiatan belajar dengan media. Menurut Edling media merupakan bagian dari enam unsur rangsangan belajar yaitu dua untuk pengalaman audio meliputi kodifikasi subjektif visual dan kodifikasi objektif audio.dua untuk pengalaman visual meliputi kodifikasi subjektif audio dan kodifikasi objektif visual dan dua pengalaman belajar dua dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan pengalaman langsung dengan benda. 1.5. RingkasanBab 5 (Media Audio) 

Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gumam dan musik, dll). Adapun kekurangan media audio yang mencolok adalah sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication). Disamping itu penyajian dengan suara yang hanya mengandalkan salah satu dari kelima indera kita mempunyai kekurangan ditinjau dari sudut pandang belajar. 

1.6. RingkasanBab 6 Media Visual 

A. Unsur-Unsur Dan Prinsip-Prinsip Media Visual 
Media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan. Terdapat dua jenis pesan yang dimuat dalam media yakni pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal _visual terdiri dari kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan. Dan pesan nonverbal-visual adalah pesan yang dituangkan kedalam simbol-simbol nonverbal-visual. Posisi simbol-simbol nonverbal – visual adalah sebagai pengganti bahasa verbal, maka ia bisa disebut sebagai bahasa visual. Secara garis besar unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri atas garis, bentuk, warna, dan tekstur. 

1.7. RingkasanBab 7 Media Audio Visual 

A. Film Gerak Bersuara 
Media audio-visual ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan media audiao-visual murni, seperti film gerak bersuara, televisi dan video. Jenis kedua adalah media audio visual tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, opaque, ohp dan peralatan visual lainnya bila diberi unsur suara rekaman kaset yang dimanfaatkan secara bersamaan dalam satu waktu atau proses pembelajaran. 

1.8. RingkasanBab 8 Multimedia

A. Pemanfaatan Multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran 
Beberapa bentuk pemanfaatan multimedia berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran meliputi : 

a. Multimedia Presentasi 
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritisdigunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil maupun besar. Media ini cukup efektif sebab menggunakan meltimedia projector (LCD)/viewe) yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. 

b. Program Multimedia Interaktif 
Multimedia interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pengguna media interaktif cocok untuk meengajarkan suatu proses atau tahapan misalnya penyerbukan pada tumbuhan, pembelahan sel, dan lain sebagainya. 

1.9. RingkasanBab 9 Peralatan Proyeksi 

A. Overhead Projector (OHP) 
Overhead projector adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memproyeksikan bahan-bahan visual yang dibuat diatas lembar transparan. Keuntungan dari OHP adalah tampilan gambar yang lebih dari cukup.kekontrasan dan pencahayaan gambar cukup sesuai untuk tampilan presentasi yang diinginkan. Tampilan warna yang sesuai komposisinya dengan materi yang akan dipresentasikan. Selain itu banyak tersedianya suku cadang yang sesuai dipasaran. 

B. Slide (Film Bingkai) 
Pada dasarnya slide sama dengan film-strip, perbedaanya adalah bahwa slide dapat diproyeksikan satu persatu, sedangkan film-strip merupakan rangkaian atau keseluruhan penyampaian ide tertentu. Lazimnya, slide dapat digunakan untuk menyajikan gambar atau objek hasil pemotretan. Untuk tujuan kognitif menurut Anderson, slide dapat digunakan untuk mengajarkan pengenalan, misalnya pengenalan objek yang belum dikenal. Siswa, meperlihatkan cara kerja bagian-bagian penting suatu objek. 

1.10. RingkasanBab 10  Pemilihan Media Pembelajaran

A. Dasar Pemilihan Media Untuk Pembelajaran 
Kebanyakan para guru , dosen atau pelatih yang menggunakan media tidak mendasarkan pilihan medianya pada pemikiran logis dan ilmiah, melainkan lebih karena mengikuti perkembangan majunya teknologi atau karena mengikuti kebiasaan yang berkembang dilingkungan sekolah. Untuk memudahkan dalam memilih media, tentunya lebih dahulu harus diingat bahwa media pembelajaran adalah bagian dari sistem instruksional. Berdasarkan komponen-komponen instruksional inilah kriteria pemilihan media dibuat. Kriteria yang menjadi fokus disini adalah karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, bahan ajar, karakteristik medianya itu sendiri, dan sifat pemanfaatan media. 

1.11. RingkasanBab 11 Penyusunan Rencana Pemanfaatan Dan Produksi Media Dalam Proses Pembelajaran

A. Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 
Secara teknis apa yang akan dilakukan guru tidak lepas dari apa yang direncanakannya, termasuk saat guru menghadirkan atau memanfaatkan media dalam proses pembelajarannya. Silabus bisa dikatakan juga sebagai pola sebagai pola dasar kegiatan pembelajaran yakni menguraikan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. 

1.12. RingkasanBab 12 Pemanfaatan Media Pembelajaran

A. Pemanfaatan Media Pembelajaran Di Sekolah 
Arief sadiman membagi pemanfaatan pembelajaran pada dua pola yakni pemanfaatan media dalam situasi belajar mengajar didalam kelas atau ruang dan pemanfaatan media diluar kelas, kehadirannya dimaksudkan untuk menunjang tercapainya tujuan tetentu. 

Oleh karena itu guru hendaknya memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan media kedalam rencana pembelajaran meliputi tujuan materi, strategi, dan juga waktu yang tersedia.
Blogger
Disqus

No comments