Showing posts with label Pembelajaran Seputar Kampus. Show all posts
Showing posts with label Pembelajaran Seputar Kampus. Show all posts
Pandangan Filsafat Tentang Hakikat Manusia Dan Pendidikan

Pandangan Filsafat Tentang Hakikat Manusia Dan Pendidikan

A. Pandangan Filsafat Tentang Hakikat Manusia 
Antropologi filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat manusia. 

a. Aliran serba zat 
Bahwa yang sungguh-sungguh ada itu hanyalah materi/zat. Alam ini adalah materi dan manusia adlah unsur alam, maka dari itu manusia dalah zat atau materi. 

b. Aliran serba ruh 

Bahwa segala hakikat sesuatu yang ada di dunia adalah ruh, hakikat manusia adalah ruh, adapun zat itu adlah manifestasi dari ruh di atas dunia ini. Dasar pikiran bahwa ruh itu lebih berharga, lebih tinggi dari materi. Ruh adalah hakikat dan badan adalah penjelmaan atau bayangan 

c. Aliran dualisme 

Bahwa manusia itu terdiri dari 2 substansi yaitu jasmani dan rohani. Keduanya merupakan unsur asal, yang adanya tidak tergantung satu sama lain. antara badan dab ruh terjadi sebab akibat yang keduanya saling mempengaruhi. 

d. Aliran eksistensialisme 

Hakikat manusia adalah apa yang menguasai manusia secara menyeluruh. Manusia tidak dipandang sebagai zat tapi dari segi eksistensi manusia itu sendiri di dunia. Pandangan islam bahwa manusia terdiri dari substansi materi dari bumi dan ruh yang berasal dari Allah maka hakikat pada manusia adalah ruh sedang jasadnya hanyalah alat yang dipergunakan oleh ruh saja. Tanpa kedua substansi tersebut tidak disebut manusia. 

Menurut antropologi metafisika hakikat manusia adalah integrasi antara wataknya sebagi makhluk individu, sebagi makhluk sosial dan manusia susila. Manusia adalah pemimpin atau khalifah. 

B. Pandangan Filsafat Tentang Pendidikan 
Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filsafat yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas suatu sitem pendidikan. Filsafat sering diartikan dengan pandangan dunia. Pandangan duania adalah suatu konsep yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, masyarakat umum, nilai dan norma yang mengatur dan alam sekitarnya serta penciptanya. 

Filsafat menjadikan manusia berkembang, mempunyai pandangan hidup yang menyeluruh secara sistematis maka hal semacam ini telah dituangkan dalam sistem pendidikan, agar dapat terarah mencapai tujuan pendidikan.penuangan pemikiran ini dituangkan dalam kurikulum. 

Untuk mengembangkan mutu pendidikan ada lima jalur yang harus ditempuh: 
1) Landasan filsafatà menjadi dasar dalam menyusun paradigma bagi pengembangan ilmu pendidikan. 
2) Adanya paradigma (kerangka pikiran/logika) dalam penyusunan metodologi pengembangan ilmu pendidikan. 
3) Perlunya modal-modal penelitian untuk penelitian pendidikan 
4) Memerlukan metodologi pembagian ilmu pendidikan 
5) Melakukan organisasi secara berskala nasional
Beberapa Contoh Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Beberapa Contoh Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

A. Kemampuan Pemecahan Masalah
Adapun pemecahan masalah secara sederhana, merupakan proses penerimaan masalah sebagai tantangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam menyelesaikan masalah, diharapkan dapat memahami proses menyelesaikan masalah tersebut dan menjadi terampil didalam memilih dan mengidentifikasikan kondisi dan konsep yang relevan, mencari generalisasi, merumuskan rencana penyelesaian dan mengorganisasikan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya.
Sebuah kerangka kerja untuk memecahkan suatu masalah telah dijelaskan oleh G. Polya. Teknik pemecahan masalah yang dijelaskan oleh Polya difokuskan untuk memecahkan masalah dalam bidang matematika, tetapi prinsip-prinsip yang dikemukakan dapat digunakan pada masalah-masalah umum. Polya untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematik dapat dilihat dari empat indikator .
B. Indikator Pemecahan Masalah
Dalam melihat kemampuan seseorang menyelsaikan suatu permasalahan yang ada sesuai dengan proses yang ada. Terdapat 4 indikator dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika sebagai berikut :

1. Memahami Masalah (understanding the problem)
Langkah pertama adalah membaca masalah dan meyakinkan bahwa kita memahaminya secara benar. Tanyalah pada diri kita dengan pertanyaan berikut :
a)      Apa yang tidak diketahui atau apa yang ditanyakan?
b)      Data apa yang diberikan?
c)      Bagaimana kondisi soal?
d)     Buatlah gambar dan tuliskan notasi yang sesuai.
Untuk beberapa masalah biasanaya dibutuhkan untuk membuat beberapa notasi atau model matematikanya, seperti persamaan matematika, diagram, tabel dan gambar. Memahami masalah juga berarti bahwa kita harus mengumpulkan fakta yang ada pada persoalan. Dalam memilih lambang untuk besaran yang tidak diketahui digunakan suatu notasi, misalnya a, b, m, x, ... dan seterusnya.
2. Merencanakan Pemecahan (devising a plan)
Membuat rencana merujuk pada penyusunan model matematika dari masalah. Dengan demikian, dalam menyelesaikan masalah dibutuhkan kemampuan untuyk menganalisa masalah apakah :
a)      Pernakah ada soal ini sebelumnya? Adakah soal yang sama atau serupa dalam bentuk lain?
b)      Pernah ada solusi masalah yang mirip dengan soal ini? Teori mana yang dapat digunakan dalam masalah ini?
c)      Perhatikan yang ditanyakan! Coba pikirkan soal yang pernah diketahui dengan pertanyaan yang sama atau serupa?
d)     Jika ada soal yang serupa, dapatkah pengalaman yang lama digunakan dalam masalah sekarang? Dapatkah anda menyatakannya dalam bentuk lain? Kembalikan ke definisi. Andaikan soal baru belum dapat diselesaikan, coba pikirkan soal serupa dan selesaikan

3. Melaksanakan Rencana Penyelesaian Masalah (carry-ingout the plan)

Melaksanakan rencana merujuk pada penyelesaian model matematika. Sehingga kemampuan yang dituntut pada tahap ini antara lain :
a)      Melaksanakan rencana pemecahan dan memeriksa tiap langkah pemecahannya?
b)      Memeriksa apakah semua langkah sudah benar?
c)      Dapatkah dibuktikan apakah langkah tersebut sudah benar?

4. Pengecekan kembali kebenaran penyelesaian (Looking back)

Sedangkan menelaah kembali berkaitan pemeriksaan solusi apakah sudah sesuai atau benar, apakah ada jawaban lain atau apakah ada cara lain? Maka perlu diperhatikan :
(a)    Bagaiman cara memeriksa kebenaran hasil yang diperoleh?
(b)   Dapatkah diperiksa sanggahannya?
(c)    Dapatkah dicari hasil itu dengan cara lain?
(d)   Dapatkah anda mencari hasilnya dengan cara yang berbeda?
(e)    Dapatkah hasil atau cara itu digunakan untuk masalah lain?

Solusi yang diperoleh harus ditinjau kembali untuk meyakinkan bahwa solusi tersebut adalah benar. Ini juga memungkinkan untuk mencari kemungkinan penyelesaian lain. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah matematika yang memuat indikator pemecahan masalah, yaitu : (1) membuat model matematika dari masalah; (2) memilih strategi atau cara pemecahan masalah yang tepat; (3) menerapkan strategi dan memecahkan masalah; (4) membuat kesimpulan.
Jenis-Jenis Media Sosial Beserta Fungsinya

Jenis-Jenis Media Sosial Beserta Fungsinya

Mayfield dalam bukunya What is social media, membagi media sosial menjadi tujuh jenis dasar. Pembagian ini menjelaskan beberapa hal mengenai fungsi di media sosial, yaitu: 

1. Sosial Networks 
Situs yang mendukung orang-orang dalam membangun halaman web pribadi dan dapat berkomunikasi dengan teman lama maupun menemukan teman baru, berbagi ilmu, pengetahuan dan menjalin komunikasi, selain itu social networks juga medapat menyediakan berbagai fitur yang memudahkan penggunanya dalam membagikan file yang dapat berupa dokumen, video, audio, dan bahkan ada yang menyediakan fitur video call yang dapat membuat pengguna melakukan panggilan dengan melihat langsung lawan bicaranya melalui video. Sosial networks saat ini semakin banyak dibuat oleh berbagai negara,seperti Line yang berasal dari Jepang, dan Facebook yang berasal dari Amerika. 

2. Blogs 
Blogs adalah bentuk dari media sosial yang dapat berupa jurnal online, berita ringan, dan bahkan menceritakan kisah kehidupannya berupa tulisan yang tidak dibatasi. Penulisan di blog sedikit lebih rumit dibandingkan dengan media sosial biasa, karena tidak hanya perlu mengatur tulisan dan gambar, tetapi juga harus menyesuaikan segala konten yang akan disediakan oleh pengguna, misalnya video, tema, atau efek-efek lainnya. Contoh dari blogs adalah Wordpress dan Blogger. 

3. Wiki 
Situs yang mengizinkan orang untuk berkontribusi atau menyusun isi di dalam wacana. Wiki tergolong dalam kolaborasi yang baik, untuk menulis dokumen terbesar instansi atau perencanaan karya dengan kelompok di beberapa kantor. Sifatnya dapat bersifat pribadi atau umum, tergantung orang yang menulis di dalam dokumen, namun tidak sedikit orang-orang yang dapat memanipulasi segala isi yang ada dalam sebuah wiki. Contoh dari wiki yaitu Wikipedia dan Wikileaks. 

4. Podcasts 
Podcasts merupakan data audio atau video yang dipublikasikan melalui internet dan pengguna dapat berlangganan. Podcasts terkadang digunakan secara khusus untuk menggambarkan video, dan kesannya seperti video recorder pribadi, dan juga banyak digunakan sebagai tempat untuk mencari teman, dan banyak juga yang dijadikan sebagai tempat untuk berbagi informasi. Contohnya 
AppleiTunes. 

5. Forums
Tempat diskusi yang dilakukan secara online, seperti berdiskusi mengenai sesuatu yang sedang populer, atau sedang menjadi pembicaraan hangat.Setiap diskusi dalam forum disebut Thread, untuk memberikan wacana dan perbedaan dalam beragumen ini memberikan tanggapan antar penikmat forum. Contoh dari forum online ini adalah Yahoo!Answer, Meebo, Yahoo! Messenger, Line Group/ Group chat, dan lain-lain. 

6. Content Communities
Isi komunitas seperti jejaring sosial yang mengorganisasi dan berbagi mengenai berbagai macam isi seperti foto, dan video. Harus melalui registrasi kemudian mendapatkan home page dan dapat berkomunikasi dengan teman.Fokusnya berbagi pada jenis keterangan dari isi, seperti Flickr yang memuat gambar untuk dipublikasikan dan berbagi video dengan Youtube. 

7. Microblogging 
Microblogging adalah alat kobinasi dari blog dengan pesan singkat dan jejaring sosial. Salah satu contohnya adalah Twitter, yang memimpin posisi microblogging di tingkat teratas dengan lebih dari satu juta pengguna.
12 Inti Kemampuan Literasi Media Baru

12 Inti Kemampuan Literasi Media Baru

Seseorang tidak dapat dikatakan rendah melek media atau tinggi melek media, karena literasi itu sendiri bersifat kontinum, sehingga semua itu tergantung dari perspektif bagaimana seseorang melihat media dan seperti apa ia menggunakannya apakah dengan baik atau tidak. 

Selanjutnya, Jenkins, et al (2009: 4) muncul merumuskan literasi media baru dengan 12 inti kemampuan literasi media baru, yaitu play, performance, simulation, appropriation, multitasking, distributed cognition, collective intelligence, judgment, transmedia navigation, networking, negotiation, visualization. Berikut penjelasan masing-masing 12 inti kemampuan ini: 

1. Play 

Kemampuan play disini diartikan sebagai kemampuan menggunakan. Menggunakan dalam artian tidak hanya sekedar mengakses, tetapi juga mengeksplor media baru yang digunakan. Menurut Jenkins, pengguna media baru wajib mengeksplorasi dan mengetahui seluk-beluk aplikasi media baru yang digunakan. Hal ini akan membentuk hubungan pengguna dengan pikiran, komunitas dan lingkungan di dalam gadget (interaksi di dalamnya) serta menambah pengetahuan pengguna. 

2. Simulation 

Kemampuan simulation diartikan sebagai kemampuan untuk menginterpretasikan dan menyelewengkan informasi pesan media. Kemampuan ini dicanangkan Jenkins agar manusia dapat berdamai dengan lautan informasi. Kemampuan ini didapatkan melalui bereksperimen, berhipotesis, menguji dengan variabel update. Percobaan langsung seperti ini membuat manusia lebih paham, memperkaya pengalaman dan kemungkinan penemuan-penemuan baru, menguji teori melalui trial and error yang dilakukan, sebagaimana para pakar menemukan dan menyimpulkan sifat dunia virtual. Kesadaran akan pengalaman bersimulasi ini merupakan kelanjutan dari kesadaran aktivitas bermedia yang sudah dilewati pada kemampuan play atau menggunakan media. 

3. Performance 

Performance merupakan kemampuan untuk bermain peran atau mengadopsi alternatif identitas dalam tujuan improvisasi dan penjelajahan mempelajari sesuatu. Sesuatu yang dimaksudkan di sini adalah pengetahuan dan pengalaman seputar menggunakan media baru. Menurut Jenkins, dengan menjalani peran-peran ini dapat menumbuhkan kekayaan pemahaman akan diri manusia itu sendiri dan peran sosialnya, termasuk cara mereka terkoneksi dengan orang-orang di lingkungan maya tersebut, sehingga membantu dan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Kemampuan mengadopsi beragam identitas membuat manusia dapat memahami perspektif orang lain, peran lain, negara lain, saat lain (konteks), interaksi sosial, posisi sosial, baik di dunia nyata ataupun virtual. Oleh karena itu, semakin manusia menguasai kemampuan ini, semakin melek media manusia tersebut.

4. Appropriation 

Kemampuan appropriation diartikan sebagai sebuah proses di mana manusia mengambil sebagian budaya dan menyatukannya dengan berbagai konten media. Bentuknya dapat berupa musik, subtitle, fashion, maupun picture. Semakin manusia menguasi kemampuan ini akan semakin melek media karena dari proses ini manusia mempelajari dan berpikir lebih dalam tentang budaya yang akan digunakan, etika dan implikasi legal dari mengkreasikan konten media. 

5. Multitasking 

Multitasking adalah kemampuan memindai lingkungan dan mengalihkan fokus ke detail-detail elemen pesan. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam kemampuan ini. Pertama, atensi atau perhatian, yaitu kemampuan mengkritisi, menyaring informasi asing dan fokus ke rincian paling detail dari lingkungan informasi itu, sehingga mencegah keberlimpahan informasi dengan mengontrol informasi yang masuk ke dalam memori jangka pendek manusia. Kedua, memindai dan memetakan informasi ke dalam kategorinya masing-masing, sehingga dapat mengurangi masuknya informasi ke memori jangka pendek. 

Keduanya dipekerjakan oleh otak untuk memanajemen kendala memori jangka pendek secara cerdas dengan menyaring dan memetakan pesan/informasi yang masuk. Kemampuan multitasking meningkatkan metode memonitor dan merespon lautan informasi yang beredar di sekitar kita. Konteks dunia yang beralih cepat oleh hadirnya media baru melatarbelakangi kemampuan ini. Manusia harus dapat membedakan antara mengerjakan tugas dengan mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus (multitasking). 

6. Distributed cognition 

Distributed cognition adalah kemampuan berinteraksi dengan penuh makna dengan peralatan (media baru) yang memperluas kapasitas mental manusia sehingga perspektif kemampuan ini adalah membawa kecerdasan terdistribusi antara otak, badan dan dunia nyata. 

7. Collective intelligence 

Collective Intelligence adalah kemampuan untuk menyatukan pengetahuan dan membandingkan pendapat dengan orang lain menuju tujuan bersama. Dalam media baru, seringkali terbentuk komunitas yang terjadi akibat ketertarikan akan suatu hal. 

8. Judgment 

Judgment adalah kemampuan mengevaluasi keandalan dan kredibilitas sumber-sumber informasi yang berbeda. Meskipun informasi dibagi dari orang-orang yang mempunyai ketertarikan yang sama (dalam komunitas misalnya), belum tentu informasi yang beredar didalamnya kredibel. 

9. Transmedia navigation 

Transmedia navigation adalah kemampuan untuk mengikuti aliran cerita dan informasi antara beberapa pengandaian. Dalam era konvergensi, konsumen menjadi pemburu dan pengumpul informasi, untuk menarik informasi dari beberapa sumber dan membuat sintesis baru. Oleh karena itu manusia harus mahir membaca dan menulis melalui gambar, teks, sounds dan simulasi. Cerita transmedia yang paling dasar adalah yang diceritakan di beberapa media. Kemampuan ini meningkatkan pembelajaran untuk memahami relasi antar sistem media yang berbeda. 

10. Networking 

Networking adalah kemampuan untuk mencari, menyintesis dan menyebarkan informasi. Dalam dunia di mana pengetahuan diproduksi secara kolektif dan komunikasi terjadi antar media, kapasitas untuk berjejaring muncul sebagai sebuah kemampuan sosial dan budaya. Kemampuan ini meningkatkan kemampuan untuk berselancar antar komunitas sosial yang berbeda. Partisipasi dalam komunitas sosial yang berskala besar menjadi investasi dalam mengumpulkan dan mencatat data untuk pengguna lainnya. Keaktifan partisipasi dibutuhkan dan bergantung pada etos sosial untuk berbagi pengetahuan. Yang lainnya bergantung pada analisis otomatis perilaku kolektif (dari faktor sosial dan psikologis).

11. Negotiation 

Negotiation adalah kemampuan untuk melayari beragam komunitas, memahami dan menghargai beragam perspektif serta berpegang dan mengikuti berbagai norma di setiap komunitas. Arus komunikasi dalam media baru dapat membuat budaya berjalan dengan mudahnya. Manusia dapat membentuk komunitas bahkan tanpa saling mengenal sebelumnya, keberagaman budaya di dalamnya dapat menjadi permasalahan. Sehingga manusia akan membagun pemahaman tentang konteks keberagaman budaya yang terjadi dalam komunitas. Konteks ini dibaca melalui prasangka dan asumsi yang sudah ada pada masing-masing anggota (tidak semua orang dapat menerima keberagaman). 

Hal ini juga beresiko menimbulkan konflik nilai dan norma. Belum lagi permasalahan seperti munculnya grup games yang pemainnya merupakan gay atau lesbi. Oleh karena itu manusia harus dapat bernegosiasi untuk memahami berbagai perspektif, menghormati dan merangkul perbedaan pandangan, memahami perbedaan norma sosial, meredakan konflik dengan menyatukan pendapat. Dengan menguasai kemampuan ini juga manusia dapat mengenali konten media mana yang mengabadikan stereotype (ras, kelas, etnis, agama dan sebagainya) dan berkontribusi terhadap kesalahpahaman sehingga manusia tersebut tidak akan melakukannya (melek media). Negosiasi dalam hal ini ada dalam dua jalan, yaitu terhadap perbedaan perspektif dan terhadap keberagaman komunitas. 

12. Visualization 

Visualization adalah kemampuan untuk membuat dan memahami representasi visual informasi dalam tujuan mengekspresikan ide, menemukan pola-pola dan mengidentifikasikan trend. 

Kemampuan literasi media memiliki cara-cara agar dapat ditingkatkan. Hal yang yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kepekaan terhadap media dengan mengkaji bagaimana menggunakan media, jika memungkinkan perlu untuk melakukan pencatatan terhadap waktu yang digunakan dalam mengonsumsi pesan-pesan media dalam sehari, media yang paling sering digunakan, maksud atau tujuan menggunakan media, dan imbalan yang kita peroleh dalam menggunakan media.
Konsep Mencari Luas Permukaan Dan Volume Kubus

Konsep Mencari Luas Permukaan Dan Volume Kubus

Kubus merupakan sebuah bangun ruang yang dibentuk oleh enam buah persegi dengan bentuk dan ukuran yang sama. Kubus memiliki komponen - komponen yang telah dijelaskan sebelumnya. 

A. Luas permukaan Kubus
Yang dimaksud dengan luas permukaan kubus adalah jumlah luas seluruh permukaan atau sisi bangun ruang tersebut. Dengan demikian untuk menentukan luas permukaan kubus perlu diketahui beberapa hal berikut :
a. Banyak sisi (bidang) kubus tersebut. 
b. Bentuk dari sisi (bidang) kubus. 
c. Luas setiap sisi (bidang) kubus.

Jika dilihat dari gambar tersebut (kubus) diketahui bahwa jumlah bidang sisinya adalah 6 sisi banyaknya. Dan setiap sisi berbentuk persegi maka untuk menentukan luas sisi kubus yaitu :

Luas sisi kubus = Sisi x Sisi 

Karena kubus memiliki 6 buah bidang maka untuk luas permukaan kubus adalah :

Luas permukaan kubus = 6 x Sisi x Sisi

Berikut contoh untuk mencari luas permukaan kubus. 

Contoh Mencari Luas Permukaan Kubus

B. Volume Kubus
Volume adalah isi dari bangun - bangun ruang. Volume diukur dalam satuan kubik. Volum suatu bangun ruang ditentukan dengan membandingkan terhadap satuan pokok volum. Dalam mencari volume kubus yaitu dengan mengalikan luas alas dengan sisi tegak kubus. 

Volume suatu kubus = Luas alas x Sisi
                                    = Sisi x Sisi x Sisi
Dalam hal ini luas alas merupakan perkalian sisi x sisi. 
8 Contoh Soal Mencari Luas Permukaan Dan Volume

8 Contoh Soal Mencari Luas Permukaan Dan Volume

Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan beberapa contoh soal Mencari luas permukaan kubus dan balok.

1. Diberikan sebuah kubus sebagai berikut :



a. Tentukan Luas permukaan dari gambar tersebut. 
b. Tentukan volume gambar tersebut.

Pembahasan ;

2. Diberikan sebuah balok sebagai berikut :



a. Tentukan luas permukaan dari gambar tersebut
b. Tentukan volume dari gambar tersebut.

Pembahasan

3. Diketahui sebuah bak mandi memiliki panjang 8 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5 cm. Hitunglah volume bak tersebut.

Pembahasan

4. Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH. Panjang rusuk kubus tersebut adalah 120 dm. Hitunglah volume kubus tersebut.

Pembahasan

5. Diketahui volume sebuah kubus adalah 64 liter. Hitunglah luas permukaan kubus tersebut.

Pembahasan

6. Tentukan volume kayu yang digunakan untuk membuat kotak tempat mainan andi yang berbentuk balok dengan ketebalan 2 cm. Jika diketahui ukuran bagian dalam kotak dengan panjang 54 cm, lebar 46 cm dan kedalaman 18 cm.

Pembahasan

7. Jika diketahui volume balok ABCD.EFGH adalah 200 cm kubik dan panjang 5 cm dan lebar 4 cm. Hitunglah tinggi balok tersebut.

Pembahasan

8. Suatu Kotal perhiasan berbentuk balok dengan panjang 20 cm, lebar 10 cm dan tinggi 5 cm. Kotak tersebut akan dilapisi kain. Tentukan lebar kain minimal yang dapat digunakan untuk melapisi seluruh permukaan kotak perhiasan tersebut.
Konsep Mencari Luas Permukaan Dan Volume Balok

Konsep Mencari Luas Permukaan Dan Volume Balok

Sebelumnya telah dibahas tentang Definisi Kubus serta Mencari luas permukaan Kubus.Pada kesempatan kali ini saya akan menjelsakan cara mencari luas permukaan dan volume balok. Balok merupakan sebuah bangun ruang yang dibentuk oleh enam buah persegi panjang. Balok memiliki komponen - komponen yang telah dijelaskan sebelumnya. 

A. Luas permukaan balok
Yang dimaksud dengan luas permukaan balok adalah jumlah luas seluruh permukaan atau sisi bangun ruang tersebut. Dengan demikian untuk menentukan luas permukaan balok perlu diketahui beberapa hal berikut :
a. Banyak sisi (bidang) balok tersebut. 
b. Bentuk dari sisi (bidang) balok. 
c. Luas setiap sisi (bidang) balok.


Jika dilihat dari gambar tersebut (balok) diketahui bahwa jumlah bidang sisinya adalah 6 sisi banyaknya. Dan setiap sisi berbentuk persegi maka untuk menentukan luas sisi balok yaitu :

Luas sisi alas dan atas = 2 x ( Panjang x Lebar) = 2. p. l 
Luas sisi depan dan belakang =  2 x ( Panjang x Tinggi) = 2. p. t
Luas sisi kiri dan kanan =  2 x ( Lebar x Tinggi) = 2. l. t

Jadi, luas sisi balok keseluruhan = 2 pl + 2 pt + 2 lt

Contoh Soal Mencari Luas Permukaan Balok

B. Volume balok
Volume adalah isi dari bangun - bangun ruang. Volume diukur dalam satuan kubik. Volum suatu bangun ruang ditentukan dengan membandingkan terhadap satuan pokok volum. Dalam mencari volume balok yaitu dengan mengalikan luas alas dengan sisi tegak balok

Volume suatu balok = Luas alas x Tinggi
                                    = p x l x t
Dalam hal ini luas alas merupakan perkalian sisi x sisi. 
Definisi Balok Dan Komponen - Komponennya

Definisi Balok Dan Komponen - Komponennya

Sebelumnya telah dijelaskan mengenai bangun ruang KUBUS. Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai definisi balok dan komponen - komponenya.

Definisi Balok Dan Komponen - Komponennya

A. Definisi Balok
Balok merupakan sebuah bangun ruang yang dibentuk oleh enam buah persegi panjang

Balok merupakan sebuah bangun ruang yang dibentuk oleh enam buah persegi panjang. Dari gambar tesebut terlihat bahwa bidang alas dari balok tersebut adalah ADHE, BCGF, ABFE dan DCGH. Sisi -sisi yang berhadapan pada suatu balok kongruen dan sejajar.

B. Komponen - Komponen Balok
Adapun bagian-bagian balok sebagai berikut :
1. Sisi Balok.
Daerah-daerah pada balok dinamakan sisi balok. Sisi - sisi pada balok sepasang - sepasang berhadapan. Salah satu sisi dinamakan bidang alas, yaitu sisi ABCD. Sisi yang berhadapan dengan sisi alas adalah sisi atas atau tutup, yaitu sisi EFGH. Sisi - sisi lainnya dinamakan sisi tegak atau dinding.

2. Rusuk balok. 
Pertemuan dua sisi berupa ruas garis dinamakan rusuk. balok memiliki 12 rusuk yang sepasang-sepasang berhadapan. Rusuk-rusuk pada bidang atas dinamakan rusuk-rusuk atas. Sedangkan yang lain dinamakan rusuk-rusuk tegak.

3. Titik sudut balok. 
Pertemuan tiga rusuk dinamakan titik sudut balok atau pojok balok. Ada 8 titik sudut balok yang sepasang-sepasang berhadapan. Sebagai ilustrasi titik sudut A berhadapan dengan titik sudut G dalam balok. Ternyata titik sudut balok juga merupakan pertemuan tiga bidang sisi. Sebagai ilustrasi titik sudut A merupakan pertemuan bidang sisi ABCD, ABFE dan ADHE.

4. Diagonal sisi. 
Diagonal sisi pada balok dinamakan diagonal sisi. AC dan Bd adalah contoh diagonal - diagonal sisi ABCD.

5. Diagonal ruang.
Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam balok dinamakan diagonal ruang. Sebagai ilustrasi diagonal ruang AG.

6. Bidang diagonal
Jika ABCD. EFGH adalah suatu balok maka bidang BDHF dinamakan bidang diagonal.