Showing posts with label Matematika. Show all posts
Showing posts with label Matematika. Show all posts
Mengelompokkan Data Kedalam Tabel Distribusi Frekuensi

Mengelompokkan Data Kedalam Tabel Distribusi Frekuensi

Mengelompokkan Data Kedalam Tabel Distribusi Frekuensi
Suatu data yang banyak dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelompok yang dinamakan tabel distibusi frekuensi. Kelompok-kelompok data tersebut dinamakan kelas. Sedangkan banyaknya data yang muncul pada setiap kelas disebut frekuensi kelas. 

Apa Bedanya Statistik Dan Statistika?

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai 

Langkah-Langkah Mengelompokkan Data Ke Tabel Distribusi Frekuensi

Berikut beberapa langkah untuk mengelompokkan data kedalam tabel distribusi frekuensi yaitu :
1) Mengurutkan data dari nilai data terkecil ke nilai data terbesar

2) Tentukan jumlah kelas yang akan digunakan pada tabel distribusi frekuensi. Untuk menentukan jumlah kelas pada tabel distribusi frekuensi dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut :


                                                         k = 1 + 3,3 log n

dengan, 
k = Jumlah kelas
n = Banyaknya kelas

Jenis - Jenis Ukuran Pemusatan Data

3) Menentukan interval kelas.
Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas berikutnya. Besarnya interval kelas yang digunakan pada tabel distribusi frekuensi juga bebas ditentukan oleh pembuatnya. 

Akan tetapi, perlu diingat bahwa besarnya interval kelas untuk semua kelas adalah sama. Rumus yang digunakan untuk menghitung besar interval kelas adalah :

I = R / k

dengan,
I = Interval kelas = lebar kelas = panjang kelas
R = Range = Jangkauan
k = Banyak kelas

4) Tentukan batas atas dan batas bawah kelas
Nilai data terkecil tidak harus terletak pada batas bawah kelas pertama (Kelas ke -1) namun bisa lebih kecil dari nilai data terkecil dengan tujuan mempermudah pembentukan interval kelas.

Tabel distribusi frekuensi dapat dibedakan menjadi tabel distribusi frekuensi relatif relatif dan tabel distribusi frekuensi kumulatif.


Perbedaan Arti Statistik dan Statistika

Perbedaan Arti Statistik dan Statistika

Perbedaan Arti Statistik dan Statistika
Pada umumnya kebanyakan orang belum mengetahui apa itu statistik dan statistika. Dua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Apa perbedaan statistik dan statistika? Oleh karena itu akan dijelaskan mengenai statistik dan statistika. Perbedaan pengertian statistik dan statistika yaitu :

Apa Itu Statistik ?

Statistik adalah kumpulan angka-angka mengenai suatu permasalah, sehingga dapat memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut. Sebagai contohnya yaitu statistik kecelakaan lalu lintas di jalan tol selama bulan juli 2004 sampai desember 2004 adalah :
a. Meninggal   : 12 orang
b Luka parah   : 21 orang
c. Luka ringan : 10 orang

Statistik juga dapat diartikan sebagai ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu. sepeerti, a) Rata-rata nilai ulangan matematika siswa kelas xi ipa adalah 6.5. b) Dari seluruh siswa kelas XII yang lulus 50 % tidak lanjut ke perguruan tinggi.

Apa itu Statistika ?

Statistika merupakan cara ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran, dan penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan yang dilakukan dan pembuat keputusan yang rasional.

Materi Seputar Kampus

Dalam statistika terdapat beberapa istilah yaitu populasi, sampel, variabel dan subjek dan objeknya. Variabel yang diperoleh dengan membilangkan disebut diskrit. Sedangkan variabel yang dapat diukur dengan menggunakan suatu skal kontinu dengan alat yang memiliki ketelitian tertentu disebut kontinu.

Fungsi utama dari statistika yaitu mengumpulkan data dan menata data. Data yang diperoleh dari pengumpulan data tanpa adanya pengolahan data disebut data mentah.

Beberapa Cara Mengumpulkan Data Statistika.

Pengumpulan data dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :
  • Pengamatan (Observasi). Pengamatan adalah cara pengumpulan data dengan mengamati subjek yang diteliti secara langsung.
  • Penelusuran Literatur. Penelusuran literatur adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada dari penelitian sebelumnya.
  • Penggunaan kuesioner (angket). Penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian terhadap subjek yang diteliti
  • Wawancara. Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada subjek yang diteliti.

Langkah-Langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Selanjutnya untuk memperoleh gambaran tentang apa yang diteliti harus dilakukan penataan dan pengolahan data diantaranya adalah dengan menyajikan data dalam bentuk diagram, menyajikan iukuran atau nilai statistik deskriptif dan sebagainya.
Bagian-Bagian Ukuran Pemusatan Data

Bagian-Bagian Ukuran Pemusatan Data

 Bagian-Bagian Ukuran Pemusatan Data

Ukuran pemusatan data merupakan suatu ukuran atau nilai yang diperoleh dari sekumpulan data dan mempunyai kecendrungan berada ditengah-tengah dari sekumpulan data.

Pada postingan sebelumnya telah dibaha bagaimana cara mengelompokkan data kedalam tabel distribusi frekuensi. Klik disini untuk melihat kembali.

Untuk memperoleh gambaran atau informasi yang lebih lengkap dari sekumpulan data yang kita miliki, masih diperlukan ukuran-ukuran statistik yang dapat memberikan gambaran mengenai sekelompok data tersebut. 


Statistika merupakan cara ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran, dan penganalisisan data serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan yang dilakukan. 

Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan Data

Akan dibahas beberapa ukuran statistik diantaranya adalah ukuran tendensi sentral (Ukuran Pemusatan Data) dan Dispersi (Ukuran Penyebaran Data).

Terdapat 3 macam ukuran pemusatan data (tendensi sentral) yaitu :
A. Rata-rata (Mean)
Rata-rata merupakan salah satu dari ukuran gejala pusat yang sering dipakai dan merupakan wakil dari kumpulan data yang dapat memberikan gambaran yang jelas dan singkat tentang data itu.

Secara umum rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah seluruh nilai data dibagi dengan banyaknya data. 

a) Rata-rata untuk data tunggal 
Misalkan X1, X2, X3, . . ., Xn adalah data dari nilai ulangan n siswa. Maka rata-rata dari nilai tersebut dapat ditentukan dengan rumus :

_
X = (X1+X2+X3, . . ., Xn) / n

dengan,
_
X (eksbar) adalah rata-rata dalam sampel
X1, X2, Xn adalah nilai data
n adalah jumlah data

b. Rata-rata untuk data kelompok
Untuk data kelompok data dibentuk kedalam tabel distribusi frekuensi dengan kelas-kelas interval. Rata-rata untuk data kelompok dapat ditentukan dengan rumus :

Rata - rata data kelompok ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
Dengan, 
Xi = merupakan titik tengah kelas ke - I
fi  = merupakan frekuensi kelas ke - i
n merupakan banyaknya kelas interval

Cara Mudah Membuat Blog Profesional


B. Median (Nilai Tengah)
Median dari suatu kumpulan data adalah nilai yang terletak di tengah dari data yang ada setelah data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar. Median merupakan rata-rata apabila ditinjau dari segi kedudukannya dalam urutan data.

Apabila banyaknya data besar, Setelah data diurutkan maka untuk menentukan letak mediannya dapat digunakan rumus sebagai berikut :

                               Letak Median Pada Urutan ke = 1/2 (n+1)
Jika setelah menentukan urutan letak median ternyata diperoleh nomor urut median tersebut bukan bilangan cacah maka harus dilakukan interpolasi.

Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi 

C. Modus
Modus dari sekumpulan data adalah data yang paling sering muncul atau yang mempunyai frekuensi terbenyak.

Sejumlah data tersebut bisa saja tidak mempunyai modus, mempunyai satu modus (disebut unimodal), mempunyai 2 modus (disebut bimodal) atau mempunyai lebih dari dua modus (disebut multimodal).

Urutan data tidak menjadi penentu dalam menentukan modus, namun dengan mengurutkan data dari terkecil ke terbesar akan membantu dalam menentukan modusnya.


Matematika Rumus Bangun Ruang dan Bangun Datar

Matematika Rumus Bangun Ruang dan Bangun Datar

RUMUS-RUMUS BANGUN RUANG DAN BANGUN DATAR


   A.    RUMUS BANGUN RUANG
SD N 2 Tlogomulyo
    a.     Kubus

 Rumus:
·         Luas permukaan: 6 x s2 =6s2
·         Volume: s x s x s= s3


    b.     Balok

Rumus:
·         Luas permukaan: 2{(p x l)+(p x t)+(l x t)}
·         Volume: p x l x t

    c.      Limas

Rumus:
·         Luas permukaan: La + jumlah luas segitiga pada bidang tegak
·         Volume : 1/3 x La x t
La=luas alas
t= tinggi

    d.     Prisma

Rumus:
·         Luas permukaan : (2 x La)+(K x t)
·         Volume: La x t
La= luas alas
K= keliling alas
t= tinggi


   e.     Tabung
Rumus:
·         Luas permukaan: 2 π r (r+t)
·         Luas selimut: 2 π r t
·         Volume : π r2 t
π= 22/7 atu 3,14
r= jari-jari alas
t= tinggi tabung


   f.       Kerucut

Rumus:
·         Luas permukaan: π r (r+s)
·         Luas selimut: π r s
·         Volume: 1/3 π r2 t
r= jari-jari lingkaran alas
s= panjang garis pelukis kerucut
t= tinggi kerucut


   g.     Bola

Rumus :
·         Luas permukaan: 4 π r2
·         Volume: 4/3 π r3
r= jari-jari bola
B. Macam Macam Rumus Bangun Datar dan Sifatnya
    
Bangun Datar terdiri dari segitiga, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, belah ketupat, layang layang, trapesi
Berikut saya akan berbagi info tentang bangun datar berdasarkan definisi bangun datar, sifat sifat bangun datar, rumus keliling dan rumus luas


SEGITIGA
Definisi:
Segitiga adalah bangun geometri yang dibuat dari tiga sisi yang berupa garis lurus dan tiga sudut.
Sifat-Sifat:
Jumlah sudut pada segitiga besarnya 180⁰.
Jenis-jenis segitiga :
1) Segitiga Sama Sisi
a. mempunyai 3 simetri lipat.
b. mempunyai 3 simetri putar.
c. mempunyai 3 sisi sama panjang.
d. mempunyai 3 sudut sama besar yaitu 60⁰.
2) Segitiga Sama Kaki
a. mempunyai 1 simetri lipat.
b. mempunyai 1 simetri putar.
c. mempunyai 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
3) Segitiga Siku-Siku
a. tidak mempunyai simetri lipat dan simetri putar.
b. mempunyai 2 sisi yang saling tegak lurus.
c. mempunyai 1 sisi miring.
d. salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku yaitu 90⁰.
e. untuk mencari panjang sisi miring digunakan rumus phytagoras :

PERSEGI
Definisi:
Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
Sifat:
Mempunyai 4 titik sudut.
Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang.
Mempunyai 4 simetri lipat.
Mempunyai 4 simetri putar.


PERSEGI PANJANG
Definisi:
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
Sifat Sifat:
Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
Sisi-sisi persegi panjang saling tegak lurus
Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang
Mempunyai 2 simetri lipat.
Mempunyai 2 simetri putar


JAJARAN GENJANG
Definisi:
Jajaran Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Sifat-Sifat:
Tidak mempunyai simetri lipat dan simetri putar.
Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
Mempunyai 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.
Sudut yang saling berdekatan besarnya 180⁰.
Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang.


BELAH KETUPAT
Definisi:
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat rusuk yang sama panjang dan dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Sifat- Sifat:
Mempunyai 2 simetri lipat.
Mempunyai 2 simeteri putar.
Mempunyai 4 titik sudut.
Sudut yang berhadapan besarnya sama.
Sisinya tidak tegak lurus.
Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.


LAYANG-LAYANG
Definisi:
Layang-layang adalah bangun geometri berbentuk segiempat yang terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang alasnya berhimpitan.
Sifat-Sifat:
Mempunyai 1 simetri lipat. Tidak mempunyai simetri putar
Mempunyai 4 sisi sepasang-sepasang yang sama panjang.
Mempunyai 4 buah sudut.
Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
Mempunyai 2 diagonal berbeda dan tegak lurus.


TRAPESIUM
Definisi:
Trapesium adalah bangun segiempat dengan sepasang sisi berhadapan sejajar.
Sifat-Sifat:
Tiap pasang sudut yang sisinya sejajar adalah 180⁰.
Jenis-jenis trapesium:
a. Trapesium Sembarang
mempunyai sisi-sisi yang berbeda.
b. Trapesium Siku-SIku
mempunyai sudut siku-siku.
c. Trapesium Sama Kaki
mempunyai sepasang kaki sama panjang


LINGKARAN
Definisi:
Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana beraturan.
Sifat-Sifat
Jumlah derajat lingkaran sebesar 360⁰.
Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
Mempunyai simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
Istilah-istilah dalam lingkaran :
a. Diameter lingkaran (d) yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada busur lingkaran melalui titik pusat lingkaran.
b. Jari-jari lingkaran (r) yaitu ruas garis yang menghubungkan titik pada busur lingkaran dengan titik pusat lingkaran.
c. Tali busur yaitu garis yang menghubungkan dua titik pada busur lingkaran dan tidak melewati titik pusat lingkaran.
d. Busur yaitu bagian lingkaran yang dibagi oleh tali busur.
e. Juring yaitu daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh 2 jari-jari maupun busur lingkaran.
f. Susut pusat yaitu sudut yang dibentuk oleh 2 buah jari-jari.
Soal dan Jawabannya Matematika Kelas 2 SD

Soal dan Jawabannya Matematika Kelas 2 SD

Ayo Belajar
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN
UPTD KECAMATAN GUBUG
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TLOGOMULYO

ULANGAN HARIAN 2  SEMESTER II


Mata Pelajaran     : Matematika                   Hari/Tanggal : ....................................................
Kelas     : II (Dua)                         Waktu          : ....................................................
I.    Standar Kompetensi
3.    Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai 2 angka.

II.    Kompetensi Dasar
3.2    Melakukan pembagian bilangan yang hasilnya dua angka.


I.    berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c di depan jawaban yang benar

1.    Pengurangan berulang dari 24 : 6 adalah ....
a.     24 – 8 – 8 – 8 = 0, jadi 24 : 8 = 3
b.    24 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4 = 0,
    jadi 24 : 4 = 6
c.    24 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0, jadi 24 : 6 = 4

2.    25 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 = 0, jadi 25 : 5 = ....
a.     5
b.    6
c.    4

3.    Hasil dari 30 : 6 adalah .... 30 : 5 = 6 à 6 x .... = 30
a.     5
b.    6
c.    7

4.    27 : 3 = ....
a.     6
b.    9
c.    8

5.    4 x 7 = 28 à 28 : 4 = ....
a.     6
b.    4
c.    7

6.    .... : 4 = 8
a.     30
b.    32
c.    23

7.    Hasil dari 10 : 1 adalah ....
a.     10
8.   
a.     7
b.    6
c.    5

9.    28 : .... = 4
a.     8
b.    7
c.    4

10.    Bentuk pembagian dari 40 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 – 5 = 0 adalah ....
a.     40 : 10
b.    40 : 8
c.    40 : 5

II.    Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat

11.    30 - .... - .... - .... - .... - .... = 30, 30 : 6 = 5
12.    8 x 4 = ....
.... : .... = 8
13.    42 : .... = 7
14.    .... : 9 = 4
15.    42 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 = 0, 42 : .... = ....
16.    48 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 = 0, à .... : .... = ....
17.    Hasil dari 50 : 5 adalah ....
18.    5 x 9 = 45, jika diubah ke bentuk pembagian adalah .... : .... = ....
19.    Bentuk pengurangan dari 49 : 9 adalah ....
20.    45 : 5 = ....
Perkalian dan Pembagian Materi Pelajaran Matematika Kelas 2 SD

Perkalian dan Pembagian Materi Pelajaran Matematika Kelas 2 SD

Ayo Belajar
Ayo Belajar

 Matematika Perkalian bilangan Semester 2
A.Perkalian  Bilangan
 1.Arti Perkalian sebagai Penjumlahan  Berulang
Mia memiliki 4 bungkus permen .
Setiap bungkus berisi 5 permen .
Berapa jumlah permen Mia?
Permen Mia ada 5 +5+5+5=20.
Penjumlahan bilangan 5 sebanyak 4 kali dapat  ditulis 4+5= 20.
Dibaca empat kali sama dengan dua puluh
axb=b+b+b+…sebanyak a
2. Sifat perkalian
a. Sifat Pertukaran (komutatif)pada Perkalian
Contoh:
3x6=6+6+6=18
6x3=3+3+3+3+3+3=18
jadi,3x6=6x3.(komutatifa )
Pada perkalian, berlaku sifat pertukaran atau komutatif.
axb=bxa
b. Sifat perkalian dengan Bilangan1
Contoh:
7x1=7
1x10=10
Setiap bilangan yang dilakukan dengan 1, hasilnya adalah bilangan itu sendiri.   ax1=a
c. sifat perkalian dengan Bilangan Nol
contoh:     6x0=0
               0x11=0
Setiap  bilangan  yang dikalikan dengan 0,hasilnya adalah 0
ax0=0
3.Masalah  Sehari -hari yang Berkaitan dengan Perkalian
Contoh:   Igo memiliki 4 ayam .
Berapa banyak semua kaki ayamaa?
Jawab:     Ayam memiliki 2 kaki
               Banyak semua kaki  ayam Igo =4x2=8
B.Pembagian Bilangan
1.Arti pembagian sebagai Pengurangan Berulang sampai habis
Pak Guntur memiliki 15 buku agenda .
Semua buku  tulis itu akan dibagikan  kepada 3 teman-temannya .
Berapa banyak buku tulis  yang diterima  setiap teman Pak Guntur?
jawab : Setiap teman Pak Guntur mendapat 5 buku agenda
Ditulis
15:3=15-3-3-3-3-3=0
15 dikurangi 3 sebanyak5 kali , hasilnya 0.
Jadi,15:3=5
Angka 15 disebut bilangan yang dibagi
Angka 3 disebut pembagian .Angka 5 di sebut   hasil bagi
Tanda :dibaca dibagi
2.Sifat Pembagian dengan Bilangan 1
Contoh:  14:11 = 14
              25: 1 =25
Setiap bilangan  yang di bagi  dengan 1 hasilnya adalah bilangan itu sendiri .
a:1 = a
3.  pembagian sebagai Lawan perkalian
Contoh :   3 x 4 = 12 maka 12 : 3 = 4
                                           12 : 4 = 3
4. Masalah Sehari-hari yang  berkaitan dengan Pembagian
  Contoh : Riska  membeli 24 buah jeruk .jeruk itu  di masukkan  ke dalam 3
                kantong  plastik sama banyak . Berapa banyak  jeruk dalam setiap  kantong plastik ?
             Jadi, banyak jeruk dalam setiap kantong plastik adalah  8 buah .
C. Operasi  Hitung Campuran
Aturan- aturan operasi hitung campuran .
1. Penjumlahan dan pengurangan sama kuat , pengerjaan dilakukan berurutan  dari kiri.
 2. Perkalian dan pembagian  sama kuat ,pengerjaan dilakukan  berurutan   dari kiri .
3. Perkalian dan pembagian lebih kuat  daripada  penjumlahan  dan pengurangan . Operasi hitung  yang  lebih kuat  didahulukan  pengerjaannya .
Contoh :      1. 12 + 5- 7 = 17-7 =10
                   2. 3 x 6 : 2    = 18 : 2 = 9
                   3. (3 x5 ) + 17 = 15 + 17 = 32
Lengkapilah soal berikut  dengan jawaban  yang tepat .
1. a. 4 x 6 = ...+... +... +... =...
   b. 7 x 5 = ... +... +... +... +... +... +... =...
2. Nyatakan pembagian  berikut sebagai pengurangan  berulang  sampai  habis .
 a. 27 : 3 = ...                     b. 36: 9 =...
 c. 42 : 7 =  ...                    d. 54 : 9 =...
3. Tentukan hasil  perkalian  berikut .
 a.  6 x 6 = ...                       c. 5 x 8 = ...
 b. 9 x 3 = ...                        d. 7 x 9 = ...

Untuk lebih Jelasnya lihat vidio berikut ini : 

  Uji kompetensi
 A. Pilihlah salah satu  jawaban  soal berikut dengan tepat .
1.   3 x 3  = 6    Perkalian yang menunjukkan  penjumlahan  di atas  adalah ....
  a. 2 x 2
  b. 2 x 3                 c.  3 x 3
2. 6 x 5  dapat di tulis  sebagai sebagai  penjumlahan .....
 a. 5 + 5 + 5  + 5 + 5 + 5
 b. 6+ 6+ 6 + 6 + 6
 c. 6 +5 + 6 + 5 + 6
3. 5 x 7 =...
a. 30                      b. 35                          c. 40
4. Perkalian yang hasilnya  54 adalah ....
a. 7 x 7                            b. 7 x 8               c. 9 x 6
5. Operasi  hitung di  bawah  ini yang hasilnya  benar  adalah ..
a. 3 x 3 = 12                   b. 6 x 7 = 42              c. 8 x 4 = 34
6. Mila  membeli  3 dus  donat . Setiap dus berisi 6 donat . Banyak donat yang di beli Mila  adalah ....
a. 12                                 b. 18                                c. 24
7. 40 -8- 8 - 8 -8 -8 = 0
 Bentuk  pembagian  dari pengurangan  berulang di atas  adalah .....
a. 40 : 8 = 5               b. 40 : 5 = 5                          c. 40 : 6 = 6
8. 72:  9  = ....
a. 6.                               b. 7                                    c. 8
9. Pembagian yang hasilnya 6  adalah ....
a. 24 : 6                      b.28: 7                                     c. 42:  7
10 . sebuah kantong plastik  diisi  5 telur. Kantong  plastik yang  diperlakukan untuk membungkus 45  telur  adalah ....buah
a. 8                          b.9                                             c. 10
11. Linda memiliki 48  buah rambutan . Rambutan itu di masukkan  ke dalam 6 kantong plastik  sama banyak . Isi  setiap kantong plastik  ada....
a. 8                          b.9                                                 c. 10
12. Hasil pembagian di  bawah ini yang benar adalah ....
a. 27 : 3 = 8                      b. 25 : 1 = 25                             c. 30 : 5 = 5
13. 5+ 4 x 5 =....
a. 20                                        b. 22                                      c. 25
14.  15 : 3 x 6 = ....
a. 30                                             b. 32                             c. 34
15. Arfa memiliki 4 rambutan. Ayah memberinya 2 ikat rambutan . Setiap ikat berisi 9 rambutan . Rambutan  yang dimiliki Arfa  sekarang...buah
a. 18                                            b. 20                               c. 22    
Lengkapilah soal berikut dengan jawaban yang tepat.
1. 8 x 3 = ...+ ...+ ...+ ...+ ...+...+ ...+ ...= ...
2. 5 x 9 = ...+ ...+ ...+ ...+... = ...
3. 15 x 0 = ...
4. 8 x 7 = ... x 8
5. Di sebuah meja terdapat 3 piring . Setiap piring berisi 8 pisang goreng . Banyak pisang goreng
 yang ada di meja  adalah ............................
6. 16 : 4 sama artinya  dengan
    16 - ....-.....-....-= 0
7. 42 : 7 = ...................................................
8. Edo membawa 25 kelereng. Kelereng itu di masukkan  dalam  5 kantong  plastik. Banyak kelereng  dalam setiap kantong adalah ..........................................butir
9. 7 - 5 + 9 =..............................
10 . 30 : 6 x 8 =...............................................
 Jawablah soal - soal berikut  dengan singkat dan tepat.
 1. Tulislah bentuk penjumlahan  berulang dari 7 x 8
    Jawab :......................................................................
2. Tulislah bentuk  pengurangan  berulang sampai habis dari  64 : 8 .
 Jawab :........................................................................
3. Sebuah rak memiliki 6 bagian  tempat buku . Setiap bagian dapat diisi 8 buku. Berapa banyak buku  yang dapat di masukkan  dalam rak tersebut  ?
Jawab:...............................................................................
4. Pak jamal mempunyai 24 buku  . Semua buku  akan dibagikan kepada 4 anak  . Setiap  anak mendapat bagian  yang sama. Berapa jumlah buku yang diterima  setiap anak ?
 Jawab :....................................................................................
5. Di meja  ada 3 ikat rambutan . Setiap ikat terdapat 8 buah rambutan . Irma memakan 6 buah .
 Berapa  buah rambutan sisanya?
Jawab:.......................................................................................
Pilihlah  salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. 8 + 8+ 8+ 8 + 8+ 8 = 48
Bentuk perkalian dari penjumlahan berulang  di atas adalah ....
a. 8 x 6 = 48                       b. 6 x 8 = 48                               c. 7 x 8 = 48
2. 11x 1 = ...
a. 11                                   b. 10                                           c. 0
3. 9 x 9 = ....
a. 54                                    b. 64                                           c. 81
4. Operasi hitung di bawah ini yang hasilnya 28 adalah .....
a. 4 x7                                     b.  4x 6                                         c. 3 x 8
5. Operasi hitung di bawah ini yang menggunakan sifat pertukaran  adalah ....
a. 5 x 4 = 4 x 5                       b.7 x ( 4 + 2 ) =  7 x 4 + 7 x 2               c. 2 + 3 + 5 = 5 + 5
6. Ayah membawa 4 tangkai mangga. Setiap tangkai terdapat 3 mangga. Banyak mangga Ayah adalah ....
a. 12                                        b.14                                                       c. 16
7. Rara mempunyai 6 album prangko . Setiap album berisi 4 prangko .Banyak prangko  Rara  seluruhnya adalah .....
a. 24                                             b. 26                                          c. 28
8. Di kandang ada 10 sapi . Banyak kaki sapi seluruhnya adalah....
 a. 40                              b. 42                              c.45
9. Bentuk pengurangan berulang  sampai habis dari 28 : 7 adalah ....
a. 28 -7 -7 - 7 -7 = 0           b.28 - 4 - 4- 4 -4 -4 - 4- 4 = 0              c.28  - 7 - 4 - 7 - 4 -7 = 0
10. Hasil dari 27 : 3 adalah ....
a. 9.                        b. 8                         c.7
11. 64 : 8 = ....
a.6                     b.7                               c.8
12. Hasil operasi  hitung berikut yang  hasilnya  7 adalah ....
a. 48 : 6                  b.49                        c. 81 : 9
13. 6 x 5 = 30 maka  30 : 5 =....
a. 5                        b.6                            c.7
14.Asna mempunyai 24 jepit rambut . Jepit - jepit  rambut  itu ci masukkan dalam 3 kotak . Setiap kotak berisi jepit rambut  sama banyak . Banyak jepit  rambut  dalam setiap kotak adalah ....
a. 6                              b.7                          c.8
15. Sebuah mobil dapat diisi 8 orang . Jika ada 40 orang, mobil yang di perlukan  sebanyak ....buah
a. 5                         b.6                                  c.7
  Jawablah soal-soal berikut dengan singkat  dan tepat.
1. Berapakah hasil pembagian berikut ?
 a.35 : 7 = .........b.48 : 6   = ....                  c.   54 : 9 = ....        d.64 : 8 =....
Jawab:...................................................................
2.Tentukan  hasil operasi hitung berikut.
a.  6 x3 : 2 = ....            b. 8 x3 : 4 = ....      c.4x 5 + 5 = ....     d. ( 29 - 8 ) : 3 = ....
3. Apakah hasil  dari 6 x 3 sama dengan  3x 6 ?
Sifat apakah  yang berlaku pada perkalian  tersebut ?
Jawab :..................................................................
4. Ada 9 kotak pensil . Setiap kotak berisi  5 pensil. Berapa  banyak pensil seluruhnya?
Jawab ;..............................................................
5. Pak Rustam memiliki 15 kambing . Semua kambing itu  di berikan  kepada  satu  orang anaknya. Berapa  kambing yang dimiliki  anak tersebut ?
Jawab :......................................................
6. Siska membeli  36 apel . Apel -apel tersebut diletakkan dalam 6 piring .Setiap piring berisi apel  yang  sama banyak . Berapa banyak apel dalam setiap piring?
Jawab :............................................................
7. Di lemari ada 9 kemeja . Dalam setip kemeja terdapat 9 kancing baju . Berapa banyak  kancing  baju seluruhnya ?
Jawab :..................................................................
8. Ibu mempunyai  40 buah apel . Apel tersebut dibagikan kepada 8 anak . Setiap anak  mendapat bagian yang sama . Berapa banyak  apel yang di terima setiap  anak?
Jawab : ........................................................................
9. Pak johan  memiliki  5 pohon  pepaya .  Setiap  pohon berbuah 6 pepaya . Pak Johan membagikan 12 pepaya  kepada tetangga  dekatnya . Berapa pepaya sisanya ?
Jawab ;........................................................................
10 .Ibu  membeli 40 telur, 10 telur di goreng untuk lauk dan sisanya di  bagikan  kepada  6 tetangga dekatnya . Berapa  butir telur yang   di terima  masing - masing tetangga ?
Jawab:..............................................................................
Soal Dan Pembahasan

Soal Dan Pembahasan

 Soal Dan Pembahasan Matriks Kls XII IPA

\


Soal No. 1
Dua buah matriks A dan B masing-masing berturut-turut



Tentukan A − B

Pembahasan
Operasi pengurangan matriks:



Soal No. 2
Dari dua buah matriks yang diberikan di bawah ini,



Tentukan 2A + B

Pembahasan
Mengalikan matriks dengan sebuah bilangan kemudian dilanjutkan dengan penjumlahan:



Soal No. 3
Matriks P dan matriks Q sebagai berikut



Tentukan matriks PQ

Pembahasan
Perkalian dua buah matriks



Soal No. 4
Tentukan nilai a + b + x + y dari matriks-matriks berikut ini


Diketahui bahwa P = Q
Pembahasan
Kesamaan dua buah matriks, terlihat bahwa



3a = 9 → a = 3
2b = 10 → b = 5
2x = 12 → x = 6
y = 6

Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16

Soal No. 5
Tentukan determinan dari matriks A berikut ini



Pembahasan
Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
det A = |A| = ad − bc = (5)(2) − (1)(−3) = 10 + 3 = 13

Soal No. 6
Diberikan sebuah matriks



Tentukan invers dari matriks P

Pembahasan
Invers matriks 2 x 2



Soal No. 7
Tentukan tranpose dari matriks A berikut ini



Pembahasan
Transpose sebuah matriks diperoleh dengan mengubah posisi baris menjadi kolom seperti contoh berikut:



Soal No. 8
Diketahui persamaan matriks
Nilai a + b + c + d =....
A. − 7
B. − 5
C. 1
D. 3
E. 7

Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan dua matriks pada ruas kanan, terakhir gunakan kesamaan antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang diminta.



2 + a = −3
a = − 5

4 + b = 1
b = − 3

d − 1 = 4
d = 5

c − 3 = 3
c = 6

Sehingga
a + b + c + d = −5 − 3 + 6 + 5 = 3

Soal No. 9
Diketahui matriks



Apabila A − B = Ct = transpos matriks C, maka nilai x .y =....
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
(UN 2007)

Pembahasan
Transpos C diperoleh dengan mengubah posisi baris ke kolom, B − A adalah pengurangan matriks B oleh A



Akhirnya, dari kesamaan dua matriks:
y − 4 = 1
y = 5

x + y − 2 = 7
x + 5 − 2 = 7
x + 3 = 7
x = 4

x . y = (4)(5) = 20

Soal No. 10
Jika
maka x + y =....
A. − 15/4
B. − 9/4
C. 9/4
D. 15/4
E. 21/4
(Soal UMPTN Tahun 2000)

Pembahasan
Masih tentang kesamaan dua buah matriks ditambah tentang materi bentuk pangkat, mulai dari persamaan yang lebih mudah dulu:
3x − 2 = 7
3x = 7 + 2
3x = 9
x = 3

4x + 2y = 8
22(x + 2y) = 23
22x + 4y = 23
2x + 4y = 3
2(3) + 4y = 3
4y = 3 − 6
4y = − 3
y = − 3/4

Sehingga:
x + y = 3 + (− 3/4) = 2 1/4 = 9/4

Soal No. 11
Invers dari matriks A adalah A−1.
Jika
tentukan matriks (A−1)T
Pembahasan
Invers matriks dan tranpos sebuah matriks.
Misalkan:



Sehingga:



Soal No. 12
Tentukan nilai x agar matrik 
merupakan sebuah matriks yang tidak memiliki invers!

Pembahasan
Matriks yang tidak memiliki invers, disebut matriks singular. Determinan dari matriks singular sama dengan nol.

det P = ad − bc = 0
(2)(x) − (3)(5) = 0
2x − 15 = 0
2x = 15
x = 15/2

Soal No. 13
Diketahui matriks,dan

Jika A = B, maka a + b + c =....
A. − 7
B. − 5
C. − 1
D. 5
E. 7
(UN Matematika Tahun 2010 P37 Matriks)

Pembahasan
Kesamaan dua matriks:
4a = 12
a = 3

3a = − 3b
3(3) = − 3b
9 = − 3b
b = − 3

3c = b
3c = − 3
c = − 1

a + b + c = 3 + (− 3) + (− 1) = 3− 3 − 1 = − 1

Soal No. 14
Diketahui matriks

memenuhi AX = B, tentukan matriks X

Pembahasan
Jika AX = B, maka untuk mencari X adalah
X = A−1 B

Cari invers matriks A terlebih dahulu, setelah ketemu kalikan dengan matriks B

Catatan:
AX = B maka X = A−1 B

XA = B   maka X = B A−1
Dua buah matriks A dan B masing-masing berturut-turut



Tentukan A − B Pembahasan
Operasi pengurangan matriks:



Soal No. 2
Dari dua buah matriks yang diberikan di bawah ini,



Tentukan 2A + B

Pembahasan
Mengalikan matriks dengan sebuah bilangan kemudian dilanjutkan dengan penjumlahan:



Soal No. 3
Matriks P dan matriks Q sebagai berikut



Tentukan matriks PQ

Pembahasan
Perkalian dua buah matriks



Soal No. 4
Tentukan nilai a + b + x + y dari matriks-matriks berikut ini


Diketahui bahwa P = Q
Pembahasan
Kesamaan dua buah matriks, terlihat bahwa



3a = 9 → a = 3
2b = 10 → b = 5
2x = 12 → x = 6
y = 6

Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16

Soal No. 5
Tentukan determinan dari matriks A berikut ini



Pembahasan
Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
det A = |A| = ad − bc = (5)(2) − (1)(−3) = 10 + 3 = 13

Soal No. 6
Diberikan sebuah matriks



Tentukan invers dari matriks P

Pembahasan
Invers matriks 2 x 2



Soal No. 7
Tentukan tranpose dari matriks A berikut ini



Pembahasan
Transpose sebuah matriks diperoleh dengan mengubah posisi baris menjadi kolom seperti contoh berikut:



Soal No. 8
Diketahui persamaan matriks
Nilai a + b + c + d =....
A. − 7
B. − 5
C. 1
D. 3
E. 7

Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan dua matriks pada ruas kanan, terakhir gunakan kesamaan antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang diminta.



2 + a = −3
a = − 5

4 + b = 1
b = − 3

d − 1 = 4
d = 5

c − 3 = 3
c = 6

Sehingga
a + b + c + d = −5 − 3 + 6 + 5 = 3

Soal No. 9
Diketahui matriks



Apabila A − B = Ct = transpos matriks C, maka nilai x .y =....
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
(UN 2007)

Pembahasan
Transpos C diperoleh dengan mengubah posisi baris ke kolom, B − A adalah pengurangan matriks B oleh A



Akhirnya, dari kesamaan dua matriks:
y − 4 = 1
y = 5

x + y − 2 = 7
x + 5 − 2 = 7
x + 3 = 7
x = 4

x . y = (4)(5) = 20

Soal No. 10
Jika
maka x + y =....
A. − 15/4
B. − 9/4
C. 9/4
D. 15/4
E. 21/4
(Soal UMPTN Tahun 2000)

Pembahasan
Masih tentang kesamaan dua buah matriks ditambah tentang materi bentuk pangkat, mulai dari persamaan yang lebih mudah dulu:
3x − 2 = 7
3x = 7 + 2
3x = 9
x = 3

4x + 2y = 8
22(x + 2y) = 23
22x + 4y = 23
2x + 4y = 3
2(3) + 4y = 3
4y = 3 − 6
4y = − 3
y = − 3/4

Sehingga:
x + y = 3 + (− 3/4) = 2 1/4 = 9/4

Soal No. 11
Invers dari matriks A adalah A−1.
Jika
tentukan matriks (A−1)T
Pembahasan
Invers matriks dan tranpos sebuah matriks.
Misalkan:



Sehingga:



Soal No. 12
Tentukan nilai x agar matrik 
merupakan sebuah matriks yang tidak memiliki invers!

Pembahasan
Matriks yang tidak memiliki invers, disebut matriks singular. Determinan dari matriks singular sama dengan nol.

det P = ad − bc = 0
(2)(x) − (3)(5) = 0
2x − 15 = 0
2x = 15
x = 15/2

Soal No. 13
Diketahui matriks,dan

Jika A = B, maka a + b + c =....
A. − 7
B. − 5
C. − 1
D. 5
E. 7
(UN Matematika Tahun 2010 P37 Matriks)

Pembahasan
Kesamaan dua matriks:
4a = 12
a = 3

3a = − 3b
3(3) = − 3b
9 = − 3b
b = − 3

3c = b
3c = − 3
c = − 1

a + b + c = 3 + (− 3) + (− 1) = 3− 3 − 1 = − 1

Soal No. 14
Diketahui matriks

memenuhi AX = B, tentukan matriks X

Pembahasan
Jika AX = B, maka untuk mencari X adalah
X = A−1 B

Cari invers matriks A terlebih dahulu, setelah ketemu kalikan dengan matriks B


Catatan:
AX = B maka X = A−1 B

XA = B   maka X = B A−1