Rangkuman Materi Cara Membuat Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi Lengkap

Selamat datang bagi teman - teman di Materi Matematika, Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi dengan teman teman di manapun kalian berada, tentang materi pelajaran matematika yang kami beri judul Rangkuman Materi Cara Membuat Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi Lengkap, Semoga pembahasan yang kami tulis ini dapat menjadi acuan kalian semua dalam belajar Matematika .

Hubungan antar garis limit fungsi bunga pertumbuhan dan peluruhan bilangan bulat berpangkat barisan deret bangun datar ruang sisi lengkung bola cos kombinasi contoh soal yang cocok untuk pendekatan scientific open ended tes cerdas cermat statistika counting sin tan cacah model pembelajaran jigsaw pbl cerita tentang cosinus sbmptn dimensi tiga. Namun yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Rangkuman Materi Cara Membuat Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi Lengkap

lihat juga


Rangkuman Materi Cara Membuat Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi Lengkap

Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi - Histogram dan poligon merupakan dua grafik yang digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan materi di bawah ini.

Pengertian Histogram dan Poligon Frekuensi

Histogram merupakan data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang disajikan dalam bentuk diagram kotak yang lebarnya menunjukkan interval kelas, sedangkan batas - batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas dan tingginya menunjukkan frekuensi kelas tersebut.
Poligon frekuensi merupakan titik - titik tengah sisi atas dari histogram yang dihubungkan satu sama lain oleh ruas - ruas garis.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal di bawah ini :
Diketahui data nilai Ujian Tengah Semester Matematika kelas VI SD Mandiri dari 50 siswa digambarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi
Dari tabel di atas, data dikelompokkan menjadi tujuh interval. Interval yang pertama yaitu 50 - 54 dan frekuensinya adalah 2, artinya siswa yang mendapatkan nilai 50 - 54 sebanyak 2 siswa. Pada interval tersebut, nilai 50 menjadi batas bawah dan nilai 54 menjadi batas atas kelas.
Selain batas atas dan batas bawah, dikenal juga istilah tepi bawah dan tepi atas yang berfungsi sebagai penentu panjang dari kelas interval jika data - data telah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Berikut cara menentukan tepi atas dan tepi bawah :
Tepi atas = batas atas + 0,5
Tepi bawah = batas bawah - 0,5
Sedangkan selisih dari tepi atas dan tepi bawah merupakan panjang interval. Kita ambil contoh dari interval yang pertama, yaitu 50 - 54 dengan cara di bawah ini :
Tepi atas = 54 + 0,5 = 54,5
Tepi bawah = 50 - 0,5 = 49,5
Panjang interval = 54,5 - 49,5 = 5

Histogram

Dari penjelasan tabel di atas bisa dibentuk sebuah diagram yang disebut sebagai histogram. Histogram batang hampir sama dengan diagram batang hanya pada histogram bentuk batang - batang yang ada saling berhimpitan dan disetiap batang menentukan kelas tertentu yaitu lebar pada batang menunjukkan panjang kelas sementara tinggi batang menunjukkan frekuensinya.
Berikut ini gambar histogram dari penjelasan tabel di atas :

Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi

 Poligon Frekuensi

Selain digambarkan dengan histogram, penjelasan dari data di atas bisa juga digambarkan dengan menggunakan Poligon Frekuensi yaitu dengan menghubungkan titik - titik tengah dari setiap interval secara berurutan. Supaya ujung - ujung poligon frekuensi terlihat tertutup, maka sebelum kelas paling bawah dan setelah kelas paling atas kita tambahkan satu kelas dengan frekuensi nol (0).
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar poligon frekuensi di bawah ini :

Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi

Demikianlah penjelasan materi mengenai Diagram Histogram Dan Poligon Frekuensi, Semoga kalian bisa memahami materi ini dengan mudah sehingga bisa membantu kalian dalam menyelesaikan soal - soal.


Blogger
Disqus

No comments