Showing posts with label Pecahan. Show all posts
Showing posts with label Pecahan. Show all posts
Cara Termudah Mengubah Pecahan Desimal menjadi Pecahan Biasa

Cara Termudah Mengubah Pecahan Desimal menjadi Pecahan Biasa

Cara Termudah Mengubah Pecahan Desimal menjadi Pecahan Biasa- Bagaimana cara yang paling praktis untuk mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa ?, untuk mengubah bilangan pecahan desimal menjadi pecahan biasa harus memperhatikan jumlah angka yang ada di belakang komanya suatu pecahan desimal. Jadi, ubahlah pecahan desimal menjadi pecahan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.

Adapun ketentuannya mengubah bilangan pecahan desimal menjadi pecahan biasa adalah sebagai berikut :

1. Jika pada pecahan desimal ada 1 ( satu ) angka di belakang koma, maka jadikanlah ke pecahan biasa persepuluhan.

Contoh :

a. Ubahlah pecahan 0,5 ke bentuk pecahan biasa !

Langkah-langkah penyelesainnya:
  • hilangkan tanda koma, sehingga menjadi 05 ( ingat, angka nol di depan bilangan tidak perlu ditulis ). Mengapa komanya bisa dihilangkan?, ini karena 0,5 dikalikan dengan 10, jadi tidak asal menghilangkan koma ( 0,5 x 10 = 5 ). Jadikan angka 5 sebagai pembilang. Jadi, sampai langkah ini, sudah tertulis 5/...
  • karena jumlah angka pada pecahan 0,5 hanya ada satu angka yang berada di belakang koma, maka berarti pecahan biasanya berupa pecahan persepuluhan. Dalam artian gunakan angka 10 sebagai penyebutnya, sehingga menjadi 5/10
Jadi, bentuk pecahan biasa dari pecahan desimal 0,5 adalah  5/10. Namun karena pecahan 5/10 masih bisa disederhanakan, maka sederhanakanlah terlebih dahulu.

5/10 : 5 = 1/2

Kemudian, mana yang benar bentuk pecahan biasa dari 0,5 ?, jawabannya adalah sama-sama benarnya, jadi tergantung bentuk kalimat pertanyaannya atau soalnya. Misalnya:

#1). Sebutkan 2 pecahan yang merupakan bentuk pecahan biasa dari pecahan desimal 0,5 !
Jawab: 5/10 dan 1/2. Bisa juga dijawab dengan pecahan biasa yang senilai dengan 1/2 lainnya.

#2). Di bawah ini merupakan bentuk pecahan biasa dari 0,5 !
     a. 1/5    b. 1/50    c. 1/2    d. 1/20

Pada soal pilihan ganda, umumnya pembuat soal dalam , memberikan item pilihan berupa bentuk yang paling sederhana dari suatu pecahan. Namun bisa jadi pembuat soal memberikan pilihan yang lain. Sebagai contoh, terkait soal di atas, pembuat soal bisa juga mengganti pecahan 1/2 menjadi 5/10.

#3). Ubahlah pecahan 0,5 menjadi pecahan biasa !
Jawab: 0,5 = 5/10 = 1/2 ( nah, ini dia jawaban yang super lengkap ).

b. Ubahlah 1, 5 ; 1, 6 ; 2, 7 ;  3, 2 ; 4, 8 ; 5,6 ; 6, 9 ; 7, 1, 8, 5, dan 9, 9 menjadi pecahan biasa !

Jawab:
  • 1, 5 = 15/10 
  • 1, 6 = 16/10
  • 2, 7 = 27/10
  • 3, 2 = 32/10
  • 4, 8 = 48/10
  • 5,6 = 56/10
  • 6, 9 = 69/10
  • 7, 1 = 71/10
  • 8, 5 = 85/10
  • 9, 9 = 99/10
Jawaban 1, 5 = 15 /10 dan lainnya tidak perlu diubah menjadi pecahan campuran karena jenis perintah dalam soal hanya suruh mengubah ke pecahan biasa.

2. Jika pada pecahan desimal ada 2 ( dua )  angka di belakang koma, maka jadikanlah ke pecahan biasa perseratusan.

Contoh soal :

a. Ubahlah 0,25 menjadi bentuk pecahan biasa !

Langkah-langkah penyelesainnya:
  • karena di belakang koma ada dua angka, maka kalikan 0,25 dengan angka 100 ( 0, 25 X 100 = 25 ) dan jadikan 25 sebagai pembilang, sehingga 25/...
  • karena jumlah angka pada pecahan 0,25 hanya ada 2 angka yang berada di belakang koma, maka berarti pecahan biasanya berupa pecahan perseratusan. Dalam artian gunakan angka 100 sebagai penyebutnya, sehingga menjadi 25/100 
  • karena 25/100 masih bisa disederhanakan, maka sederhanakan ke bentuk pecahan biasa yang paling sederhana, sehingga 25/100: 25 = 1/4
 Jadi, bentuk pecahan biasa dari 0, 25 = 25/100 = 1/4

b. Ubahlah 0, 75 ; 1, 25 ; 2, 25  menjadi bentuk pecahan biasa !

Jawab:
  • 0,75 = 75/100 = 3/4
  • 1,25 = 125/100 =  5/4
  • 2,25 = 225/100 = 9/4
3. Jika pada pecahan desimal ada 3 ( tiga ) angka di belakang koma, maka jadikanlah ke pecahan biasa perseratusan.

Contoh soal :

Ubahlah 0,125 menjadi bentuk pecahan biasa ! 

Langkah-langkah penyelesainnya:
  • karena di belakang koma ada 3 angka, maka kalikan 0,125 dengan angka 1000 ( 0, 125 X 1000 = 125 ) dan jadikan 125 sebagai pembilang, sehingga 125/...
  • karena jumlah angka pada pecahan 0,125 ada  3 angka yang berada di belakang koma, maka berarti pecahan biasanya berupa pecahan perseribuan. Dalam artian gunakan angka 1000 sebagai penyebutnya, sehingga menjadi 125/1000
  • karena 125/1000 masih bisa disederhanakan, maka sederhanakan ke bentuk pecahan biasa yang paling sederhana, sehingga 125/1000 = 1/8
 Jadi, bentuk pecahan biasa dari 0, 125 = 125/1000=25/200 = 5/40 =1/8

Demikian tentang Cara Mengubah Pecahan Desimal menjadi Pecahan Biasa. Semoga bermanfaat. Lihat juga Materi Matematika SMP Sifat Distributif Bentuk Aljabar
Pengertian, Contoh, dan Cara Mencari Pecahan yang Senilai

Pengertian, Contoh, dan Cara Mencari Pecahan yang Senilai

Pengertian, Contoh, dan Cara Mencari Pecahan yang Senilai- Pecahan senilai adalah pecahan yang memiliki nilai sama dengan pecahan lain. Cara mencari atau menentukan pecahan yang senilai dapat dilakukan dengan mengalikan dan/atau membagi dengan bilangan yang sama.

Daftar Contoh Pecahan yang Senilai dengan 1/2, 1/3, 2/3, 1/4, 2/4, 3/4, 1/5, 2/5, 3/5, 4/5, 1/6, 2/6, 3/6, 4/6, 5/6, 1/7, 2/7, 3/7, 4/7, 5/7, 6/7, 1/8, 2/8, 3/8, 4/8, 5/8, 6/8, 7/8, 1/9, 2/9, 3/9, 4/9, 5/9, 6/9, 7/9, 8/9, 1/10, 2/10, 3/10, 4/10, 5/10, 6/10, 7/10, 8/10, 9/10, dan Cara Mencarinya, sebagai berikut:

1. Pecahan yang nilainya sama dengan 1/2 ( satu per dua )
Pecahan yang senilai dengan 1/2 ( satu per dua/setengah ) adalah 2/4, 3/6, 4/8, 5/10, 6/12, 7/14, 8/16, 9/18, 10/20, 11/22, 12/24, 13/26, 14/28, 15/30, 16/32, 17/34, 18/36, 19/38, 20/40, 21/42, 22/44, 23/46, 24/48, 25/50, 26/52, 27/54, 28/56, 29/58, 30/60, 31/62, 32/64, 33/66, 34/68, 35/70, 36/72, 37/74, 38/76, ...

Contoh soal:
Sebutkan 3 pecahan yang senilai dengan 1 per 2  !

Cara mencari pecahan yang nilainya sama dengan 1/2:

a. Kalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama, contoh :

1/2 x 2 = 2/4
1/2 x 3 = 3/6
1/2 x 4 = 4/8

b. Bagilah pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama ( cara ini sama dengan cara menyederhanakan pecahan), contoh :

2/4 : 2 = 1/2
3/6:  3 = 1/2
4/8 : 4 = 1/2

2. Pecahan senilai 1/3 ( satu per tiga )
Untuk mendapatkan pecahan yang senilai dengan 1 per 3, kalikan  atau bagilah 2/3 dengan bilangan yang sama, contoh:

a. 1/3 dikalikan dengan 2, 3, 4, dan seterusnya

1/3 x 2 = 2/6
1/3 x 3 = 3/9
1/3 x 4 = 4/12

b. Bagilah pecahan yang nilainya 1/3 dengan bilangan yang sama , contoh:

2/6 : 2 = 1/3
3/9 : 3 = 1/3
4/12 : 4 = 1/3
5/15 : 5 = 1/3
6/18 : 6 = 1/3

Jadi, pecahan yang senilai dengan 1/3 ( satu per tiga / sepertiga ) adalah 2/6, 3/9, 4/12, 5/15, 6/18, 7/21, 8/24, 9/27, 10/30, 11/33, 12/36, 13/39, 14/42, 15/45, 16/48, 17/51, 18/54, 19/57, 20/60, 21/63, 22/66, 23/69, 24/72, 25/75, 26/78, 27/81, 28/84, 29/87, 30/90, 31/93, 32/96, 33/99, ...

3. Pecahan senilai 2/3 ( dua per tiga )
Pecahan yang senilai dengan dua per tiga ( 2/3 ) adalah  4/6, 6/9, 8/12, 10/15, 12/18, 14/21, 16/24, 18/27, 20/30, 22/33, 24/26, 26/39, 28/42, 30/45, 32/48, 34/51, 36/54, 38/57, 40/60, 42/63, 44/66, 46/69, 48/72, 50/75, 52/78, 54/81, 56/84, 58/87, 60/90, 62/93, 64/96, ...

4. Pecahan senilai 1/4 ( satu per empat )
Pecahan yang senilai dengan 1 per 4 adalah 2/8, 3/12, 4/16, 5/20, 6/24, 7/28, 8/32, 9/36, 10/40, 11/44, 12/48, 13/52, 14/56, 15/60, 16/64, 17/68, 18/72, 19/76, 20/80, 21/84, 22/88, 23/92, 24/96, 25/100, ...

5. Pecahan senilai 2/4 ( dua per empat )
Pecahan senilai 2/4 sama dengan pecahan senilai 1/2, 3/6, 4/8, ...

6. Pecahan senilai 3/4 ( tiga per empat )
Pecahan yang senilai dengan 3/4 ( tiga per empat ) yaitu  6/8, 9/12, 12/16, 15/20, 18/24, 21/28, 24/32, 27/36, 30/40, 33/44, 36/48, 39/52, 42/56, 45/60, 48/64, 51/68, 54/72, 57/76, 60/80, 63/84, 66/88, 69/92, 72/96, ...

7. Pecahan senilai  1/5 ( satu per lima )
Pecahan yang senilai dengan 1 per 5 yaitu 2/10, 3/15, 4/20, 5/25, 6/30, 7/35, 8/40, 9/45, 10/50, 11/55, 12/60, 13/65, 14/70, 15/75, 16/80, 17/85, 18/90, 19/95, 20/100, ...

8. Pecahan senilai 2/5  ( dua per lima )
Pecahan yang senilai denga 2 per 5 yaitu 4/10, 6/15, 8/20, 10/25, 12/30, 14/35, 16/40, 18/45, 20/50, 22/55, 24/60, 26/65, 28/70, 30/75, 32/80, 34/85, 36/90, 38/95, 40/100, ...

9. Pecahan senilai 3/5 ( tiga per lima )
Pecahan yang senilai denga 3 per 5 yaitu 6/10, 9/15, 12/20, 15/25, 18/30, 21/35, 24/40, 27/45, 30/50, 33/55, 36/60, 39/65, 42/70, 45/75, 48/80, 51/85, 54/90, 57/95, 60/100, ...

10. Pecahan senilai 4/5 ( empat per lima )
Pecahan yang senilai dengan 4 per 5 yaitu 8/10, 12/15, 16/20, 20/25, 24/30, 28/35, 32/40, 36/45, 40/50, 44/55, 48/60, 52/65, 56/70, 60/75, 64/80, 68/85, 72/90, 76/95, 80/100, ...

11. Pecahan senilai 1/6 ( satu per enam )
Pecahan yang senilai dengan 1 per 6 yaitu 2/12, 3/18, 4/24, 5/30, 6/36, 7/42, 8/48, 9/54, 10/60, 11/66, 12/72, 13/78, 14/84, 15/90, 16/96, ...

12. Pecahan senilai 2/6 ( dua per enam )
Pecahan yang senilai dengan 2 per 6 sama dengan pecahan yang senilai dengan 1/3

13. Pecahan senilai 3/6 ( tiga per enam )
 Pecahan yang senilai dengan 3 per 6 sama dengan pecahan yang senilai dengan 1/2

14. Pecahan senilai 4/6 ( empat per enam )
Pecahan yang senilai dengan 4 per 6 sama dengan pecahan yang senilai dengan 2/3

15. Pecahan senilai 5/6 ( lima per enam )
Pecahan yang senilai dengan 5 per 6 yaitu 10/12, 15/18, 20/24, 25/30, 30/36, 35/42, 40/48, 45/54, 50/60, 55/66, 60/72, 65/78, 70/84, 75/90, 80/96, ...

16. Pecahan senilai 1/7 ( satu per tujuh )
 Pecahan yang senilai dengan 1 per 7 yaitu 2/14, 3/21, 4/28, 5/35, 6/42, 7/49, 8/56, 9/63, 10/70, 11/77, 12/84, 13/91, 14/98, ...

17. Pecahan senilai 2/7 ( dua per tujuh )
Pecahan yang senilai dengan 2 per 7 yaitu 4/14, 6/21, 8/28, 10/35, 12/42, 14/49, 16/56, 18/63, 20/70, 22/77, 24/84, 26/91, 28/98, ...

18. Pecahan senilai 3/7 ( tiga per tujuh )
Pecahan yang senilai dengan 3 per 7 yaitu 6/14, 9/21, 12/28, 15/35, 18/42, 21/49, 24/56, 27/63, 30/70, 33/77, 36/84, 39/91, 42/98, ...

19. Pecahan senilai 4/7 (empat per tujuh )
Pecahan yang senilai dengan 4 per 7 yaitu 8/14, 12/21, 16/28, 20/35, 24/42, 28/49, 32/56, 36/63, 40/70, 44/77, 48/84, 52/91, 56/98, ...

20. Pecahan senilai 5/7 ( lima per tujuh )
Pecahan yang senilai dengan 5 per 7 yaitu 10/14, 15/21, 20/28, 25/35, 30/42, 35/49, 40/56, 45/63, 50/70, 55/77, 60/84, 65/91, 70/98, ...
 

21. Pecahan senilai 6/7 ( enam per tujuh )
Pecahan yang senilai dengan 6 per 7 yaitu 12/14, 18/21, 24/28, 30/35, 36/42, 42/49, 48/56, 54/63, 60/70, 66/77, 72/84, 78/91, 84/98, ...

22. Pecahan senilai 1/8 ( satu per delapan )
Pecahan yang senilai dengan 1 per 8 yaitu 2/16, 3/24, 4/32, 5/40, 6/48, 7/56, 8/64, 9/72, 10/80, 11/88, 12/96, ...

23. Pecahan senilai 2/8 ( dua per delapan )
Pecahan yang senilai dengan 2 per 8 sama dengan pecahan yang senilai dengan 1/4

24. Pecahan senilai 3/8 ( tiga per delapan )
Pecahan yang senilai dengan 3 per 8 yaitu 6/16, 9/24, 12/32, 15/40, 18/48, 21/56, 24/64, 27/72, 30/80, 33/88, 36/96, ...

25. Pecahan senilai 4/8 ( empat per delapan )
Pecahan yang senilai dengan 4 per 8 sama dengan pecahan yang senilai dengan 1/2, 2/4, ...

26. Pecahan senilai 5/8 ( lima per delapan )
Pecahan yang senilai dengan 5 per 8 yaitu 10/16, 15/24, 20/32, 25/40, 30/48, 35/56, 40/64, 45/72, 50/80, 55/88, 60/96, ...

27. Pecahan senilai 6/8 ( enam per delapan )
Pecahan yang senilai dengan 6 per 8 sama dengan pecahan yang senilai dengan 2/3

28. Pecahan senilai 7/8 ( tujuh per delapan )
Pecahan yang senilai dengan 7 per 8 yaitu 2/16, 3/24, 4/32, 5/40, 6/48, 7/56, 8/64, 9/72, 10/80, 11/88, 12/96, ...

29. Pecahan senilai 1/9 ( satu per sembilan )
Pecahan yang senilai dengan 1 per 9 yaitu 2/18, 3/27, 4/36, 5/45, 6/54, 7/63, 8/72, 9/81, 10/90, 11/99, ...

30. Pecahan senilai 2/9 ( dua per sembilan )
Pecahan yang senilai dengan 2 per 9 yaitu 4/18, 6/27, 8/36, 10/45, 12/54, 14/63, 16/72, 18/81, 20/90, 22/99, ...

31. Pecahan senilai 3/9 ( tiga per sembilan )
Pecahan yang senilai dengan 3 per 9 sama dengan pecahan yang senilai dengan 1/3

32. Pecahan senilai 4/9 ( empat per sembilan )
Pecahan yang senilai dengan 4 per 9 yaitu 8/18, 12/27, 16/36, 20/45, 24/54, 28/63, 32/72, 36/81, 40/90, 44/99, ...

33. Pecahan senilai 5/9 ( lima per sembilan )
Pecahan yang senilai dengan 5 per 9 yaitu 10/18, 15/27, 20/36, 25/45, 30/54, 35/63, 40/72, 45/81, 50/90, 55/99, ...

34. Pecahan senilai 6/9 ( enam per sembilan )
Pecahan yang senilai dengan 6 per 9 sama dengan pecahan yang senilai dengan 2/3

35. Pecahan senilai 7/9 ( tujuh per sembilan )
Pecahan yang senilai dengan 7 per 9 yaitu 14/18, 21/27, 28/36, 35/45, 42/54, 49/63, 56/72, 63/81, 70/90, 77/99, ...

36. Pecahan senilai 8/9 ( delapan per sembilan )
Pecahan yang senilai dengan 8 per 9 yaitu 16/18, 24/27, 32/36, 40/45, 48/54, 56/63, 64/72, 72/81, 80/90, 88/99, ...

37. Pecahan senilai 1/10 ( satu per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 1 per 10 yaitu  2/20, 3/30, 4/40, 5/50, 6/60, 7/70, 8/80, 9/90, ...

38. Pecahan senilai 2/10 ( dua per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 2 per 10 sama dengan pecahan senilai 1/5

39. Pecahan senilai 3/10 ( tiga per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 3 per 10 yaitu  6/20, 9/30, 12/40, 15/50, 18/60, 21/70, 24/80, 27/90, ...

40. Pecahan senilai 4/10 ( empat per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 4 per 10 sama dengan pecahan senilai 2/5 

41. Pecahan senilai 5/10 ( lima per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 5 per 10 sama dengan pecahan senilai 1/2

42. Pecahan senilai 6/10 ( enam per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 6 per 10 sama dengan pecahan senilai 3/5

43. Pecahan senilai 7/10 ( tujuh per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 7 per 10 yaitu  14/20, 21/30, 28/40, 35/50, 42/60, 49/70, 56/80, 63/90, ...

44. Pecahan senilai 8/10 ( delapan per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 8 per 10 sama dengan pecahan senilai 4/5

45. Pecahan senilai 9/10 ( sembilan per sepuluh )
Pecahan yang senilai dengan 9 per 10 yaitu  18/20, 27/30, 36/40, 45/50, 54/60, 63/70, 72/80, 81/90, ...

Demikian Pengertian, Contoh, Cara Mencari, dan Daftar Lengkap Pecahan Senilai. Semoga bermanfaat.  Lihat juga Materi Matematika Tentang Bilangan Bulat Lengkap
Mengubah Pecahan menjadi Bentuk Persen atau Desimal atau Sebaliknya

Mengubah Pecahan menjadi Bentuk Persen atau Desimal atau Sebaliknya

Cara Mengubah Pecahan Biasa menjadi Bentuk Persen atau Desimal dan Sebaliknya
Cara mengubah pecahan biasa menjadi bentuk persen yaitu dengan mengubah pecahan biasa menjadi pecahan yang senilai dengan penyebut 100. Adapun untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal yaitu dengan cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan yang senilai dengan penyebut 10, 100, atau 1000.

A. Cara Mengubah Pecahan Biasa menjadi Bentuk Persen
Contoh:
Ubahlah 4/5 menjadi bentuk persen !
Jawab:
4/5 x 20 = 80/100 = 80% ( 80 per seratus )

B. Cara Mengubah Pecahan Persen menjadi Pecahan Biasa
Contoh:
Ubahlah 80% menjadi pecahan biasa !
Jawab:
80% = 80/100 = 8/10 = 4/5

C. Cara Mengubah Pecahan Biasa menjadi Pecahan Desimal
Contoh:
Ubahlah 4/5 menjadi pecahan desimal !
Jawab:
4/5 x 2 = 8/10 = 0,8

D. Cara Mengubah Pecahan Desimal menjadi Pecahan Biasa
Contoh;
Ubahlah 0,8 menjadi pecahan biasa !
Jawab:
0,8 = 8/10 : 2 = 4/5

E. Cara Mengubah Pecahan Desimal menjadi Bentuk Persen
Contoh:
Ubahlah 0,8 menjadi bentuk persen !
Jawab:
0,8 x 100% = 80%

F. Cara Mengubah Pecahan Persen menjadi Pecahan Desimal
Contoh:
Ubahlah 80% menjadi pecahan desimal !
Jawab:
80% = 80/100 = 8/10 = 0,8

Demikian sekilas tentang Cara Mengubah Pecahan menjadi Bentuk Persen atau Desimal atau Sebaliknya. Semoga bermanfaat. Lihat juga Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya
Cara Mengubah Pecahan Biasa menjadi  Bentuk Pecahan Desimal

Cara Mengubah Pecahan Biasa menjadi Bentuk Pecahan Desimal

Cara Mengubah Pecahan Biasa menjadi  Bentuk Pecahan Desimal
Bagaimana cara mudah mengubah bilangan pecahan biasa ke pecahan desimal?, cara termudah untuk mengubah pecahan biasa menjadi bentuk pecahan desimal adalah dengan mengubah pecahan biasa menjadi pecahan senilai, yakni penyebut pecahan dijadikan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.

A. Cara mengubah pecahan biasa persepuluhan, perseratusan, perseribuan  menjadi pecahan desimal

Perhatikan contoh perubahan bilangan pecahan biasa menjadi desimal sebagai berikut:

1. Contoh pecahan persepuluhan menjadi pecahan desimal

1/10 artinya 1 dibagi 10 sama dengan 0,1
14/10 artinya 14 dibagi 10 sama dengan 1,4
27/10 artinya 27 dibagi 10 sama dengan 2,7
98/10 artinya 98 dibagi 10 sama dengan 9,8
113/10 artinya 113 dibagi 10 sama dengan 11,3
978/10 artinya 978 dibagi 10 sama dengan 97,8
1114/10 artinya 1114 dibagi 10 sama dengan 111,4

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan tentang ketentuan sebagai berikut:
  • jika penyebutnya angka 10 maka pada bentuk desimalnya ada satu angka di belakang koma
  • jika pembilang berupa satuan (angka 1-9 ) maka bentuk pecahan desimalnya berupa nol koma angka itu sendiri, seperti 2/10 = 0,2 ;  3/10 = 0, 3, dan seterusnya sampai 9/10 = 0,9.
  • jika pembilangnya berupa angka puluhan maka bentuk desimalnya bisa dilakukan hanya dengan meletakkan koma di tengah angka tersebut, seperti 11/10 = 1,1 ; 12/10 = 1,2 ; 21/10 = 2,1 ; dan seterusnya sampai 99/10 = 9,9.
  • jika pembilangnya berupa angka ratusan maka bentuk desimalnya dapat dilakukan hanya dengan meletakkan koma setelah angka yang menempati tempat puluhan, seperti 111/10 = 11,1 ; 121/10 = 12,1 ; 234/10 = 23,4 ; dan seterusnya sampai 999/10 = 99, 9
  • untuk yang pembilangnya berupa angka ribuan maka caranya sama seperti yang pembilangnya ratusan yakni dengan meletakkan koma setelah angka yang menempati nilai puluhan, contoh: 1.111/10 = 111,1 ; 2.345/10 = 234,5 ; dan seterusnya sampai 9.999/10 = 999,9
2. Contoh pecahan perseratusan menjadi pecahan desimal

1/100 = 1 : 100 = 0, 01
16/100 = 16 : 100 = 0,16
34/100 = 34 : 100 = 0,34
82/100 = 82 : 100 = 0, 82
125/100 = 125 : 100 = 1, 25
864/100 = 864 : 100 = 8, 64
1.256/100 = 1.256 : 100 = 12, 56
11.345/100 = 11.345 : 100 = 113, 45

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan tentang ketentuan sebagai berikut:
  • jika penyebutnya angka 100 maka pada bentuk desimalnya ada dua angka di belakang koma
  • jika pembilang berupa satuan (angka 1-9 ) maka bentuk pecahan desimalnya berupa nol koma nol yang angka itu sendiri, seperti 3/100 = 0,02 ;  3/100 = 0, 03, dan seterusnya sampai 9/100 = 0,09.
  • jika pembilangnya berupa angka puluhan maka bentuk desimalnya adalah nol koma bilangan itu sendiri, seperti 11/100 = 0,11 ; 12/100 = 10, 12 ; 21/100 = 20,21 ; dan seterusnya sampai 99/100 = 0,99.
  • jika pembilangnya berupa angka ratusan maka bentuk desimalnya dapat dilakukan hanya dengan meletakkan koma setelah angka yang menempati tempat ratusan, seperti 111/100 = 1, 11 ; 121/100 = 1, 21 ; 234/100 = 2, 34 ; dan seterusnya sampai 999/100 = 9, 99.
  • untuk yang pembilangnya berupa angka ribuan maka caranya sama seperti yang pembilangnya ratusan yakni dengan meletakkan koma setelah angka yang menempati nilai tempat ratusan, contoh: 1.111/100 = 11, 11 ; 2.345/100 = 23, 45 ; dan seterusnya sampai 9.999/100 = 99 ,99
3. Contoh pecahan perseribuan menjadi pecahan desimal

1/1000 = 1 : 1000 = 0, 001
4/1000 = 4 : 1000 = 0, 004
17/1000 = 17 : 1000 = 0, 017
43/1000 = 43 : 1000 = 0, 043
135/100 = 135 : 1000 = 0, 135
2143/1000 = 2143 : 1000 = 2, 143
26.567/1000 = 26.567 : 1000 = 26, 567

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan tentang ketentuan sebagai berikut:
  • jika penyebutnya angka 1000 maka pada bentuk desimalnya ada tiga angka di belakang koma
  • jika pembilang berupa satuan (angka 1-9 ) maka bentuk pecahan desimalnya berupa nol koma nol nol dan angka itu sendiri, seperti 2/1000 = 0,002 ;  3/1000 = 0, 003, dan seterusnya sampai 9/1000 = 0,009.
  • jika pembilangnya berupa angka puluhan maka bentuk desimalnya adalah nol koma nol dan angka itu sendiri, seperti 11/100 = 0,011 ; 12/1000 = 10,012 ; 21/1000 = 0,021 ; dan seterusnya sampai 99/1000= 0,099.
  • jika pembilangnya berupa angka ratusan maka bentuk desimalnya adalah nol koma angka itu sendiri seperti 111/1000 = 0,111 ; 121/1000 =0, 121 ; 234/1000 = 0, 234 ; dan seterusnya sampai 999/1000 = 0,999
  • jika pembilangnya berupa angka ribuan maka bentuk desimalnya dapat dilakukan hanya dengan cara meletakkan koma setelah angka yang menempati nilai tempat ribuan, contoh: 1.001/1000 = 1, 001 ; 1.111/1000 = 1,111 ; 2.345/1000 = 2,345 ; dan seterusnya sampai 9.999/1000 = 9, 999
B. Cara Mudah Mengubah Pecahan Biasa menjadi Pecahan Desimal

Jika angka penyebutnya adalah angka 10, 100, 1.000, dan seterusnya, saya yakin untuk mengubah pecahan biasa menjadi desimal sangat mudah dilakukan dengan cara tersebut di atas. Bagaimana cara mengubah pecahan biasa ke desimal jika pecahan biasanya bukan pecahan persepuluh, perseratus, perseribu, dan seterusnya?, atau dalam kata lain jika penyebutnya bukan angka 10,100, 1000, dan seterusnya ?, jawabannya adalah dengan cara mengubah pecahan desimal tersebut menjadi pecahan persepuluhan, jika dengan persepuluhan tidak jadi maka ubahlah dengan perseratusan dan/atau perseribuan dan seterusnya.

Contoh soal tentang mengubah pecahan biasa yang penyebutnya bukan angka 10, 100, dan/atau 1000 menjadi pecahan desimal

1.  Ubahlah pecahan 1/2 dan 4/5  menjadi pecahan desimal!

a. 1/2 x 5 = 5/10 = 0,5
  • cari pecahan yang senilai dengan 1/2
  • coba bagi angka 10 dengan angka penyebut ( 10 : 2 = 5 )
  • kalikan pecahan biasa dengan hasil dari pembagian tersebut ( 1/2 x 5 )
  • jadikan pecahan yang sudah dalam bentuk persepuluhan menjadi pecahan desimal dengan memperhatikan cara di atas ( 5/10 = 0, 5 ).
b. 4/5 x 2 = 8/10 = 0,8

2.  Ubahlah pecahan 3/4  menjadi pecahan desimal!
  • 3/4 x 2,5 = 7,5/10 = 0, 75
  • 3/4 x 25 = 75/100 = 0,75 
3.  Ubahlah pecahan 1/4, 1/3 , dan 2/3 menjadi pecahan desimal!
  • 1/4 x  2,5 = 2,5/10 = 0, 25 dan/atau 1/4 x 25 = 25/100 = 0, 25
  • 1/3 x 3,3 = 3,3/10 = 0, 33 dan/atau 1/3 x 33 = 33/100 = 0, 33
  • 2/3 x 3,3 = 6,6/10 = 0, 66 dan/atau 2/3 x 33 = 66/100 = 0, 66

C. Daftar hasil pecahan biasa ke desimal dengan pembilang angka 1-8 dan  penyebut angka 2-9
  • 1/2 = 2/10 =  0,5
  • 1/3 = 0,333…
  • 2/3 = 0,666…
  • 1/4 = 25/100 = 0, 25
  • 2/4 = 1/2 = 0,5
  • 3/4 = 75/100 = 0,75
  • 1/5 = 2/10 = 0,2
  • 2/5 =  4/10 = 0,4
  • 3/5 = 6/10 =  0,6
  • 4/5 = 8/10 =  0,8
  • 1/6 = 0,1666…
  • 2/6 = 1/3 = 0,333…
  • 3/6 = 1/2 = 2/10 = 0,5
  • 4/6 = 2/3 = 0,666…
  • 5/6 = 0,8333…
  • 1/7 = 0,142857…
  • 2/7 = 0,285714…
  • 3/7 = 0,428571…
  • 4/7 = 0,571428…
  • 5/7 = 0,714285…
  • 6/7 = 0,857142…
  • 1/8 = 125/1000 =  0,125
  • 2/8 = 1/4 = 25/100 =  0,25
  • 3/8 = 0,375
  • 4/8 = 1/2 = 2/10 =  0,5
  • 5/8 = 0,625
  • 6/8 = 3/4 = 0,75
  • 7/8 = 0,875
  • 1/9 = 0,111…
  • 2/9 = 0,222…
  • 3/9 = 0,333…
  • 4/9 = 0,444…
  • 5/9 = 0,555…
  • 6/9 = 0,666…
  • 7/9 = 0,777…
  • 8/9 = 0,888…
Demikian tentang  Cara Praktis Mengubah Pecahan Biasa menjadi Bentuk Pecahan Desimal. Semoga bermanfaat. Lihat juga Contoh Soal FPB dan Penyelesaiannya Lengkap
    Pengertian Berbagai Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya

    Pengertian Berbagai Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya

    Pengertian Berbagai Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya- Apa yang dimaksud dengan bilangan pecahan dan mana contohnya?, Sebutkan jenis-jenis bilangan pecahan beserta contohnya!.

    A. Pengertian bilangan pecahan dan contohnya
    Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang merupakan hasil bagi antara bilangan bulat dan bilangan asli di mana pembilangnya ( bilangan yang dibagi ) nilainya lebih kecil dari bilangan penyebutnya ( bilangan pembaginya ).

    Contoh bilangan pecahan : 1/2, 1/3, 2/3, 1/4, 2/4, dan sebagainya.

    1/2 dibaca satu per dua ( dapat juga dibaca 1 banding 2 atau 1 dibagi 2 ), artinya 1 dari 2 bagian. Angka yang dibagi disebut pembilang dan angka pembagi disebut penyebut.
    Pengertian Berbagai Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya
    B. Jenis bilangan pecahan dan contohnya

    Ada 6 jenis bilangan pecahan yakni pecahan biasa, senilai, campuran, desimal, persen, dan  permil.

    1.  Pengertian pecahan biasa dan contohnya
    Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, di mana angka pembilang nilainya lebih kecil daripada angka penyebutnya.

    Contoh:
    • 3/4( tiga per empat )
    • 1/5 ( satu per lima )
    • 3/5 ( tiga per lima ) 
    2. Pengertian pecahan senilai dan contohnya 
    Pecahan senilai adalah pecahan yang mempunyai nilai yang sama dengan pecahan lain.
    Contoh:
    50/100 = 25/50 = 5/10 = 1/2
    40/80 = 4/8 = 2/4 = 1/2

    Baca juga: Belajar Lebih Mantap Tentang Logaritma Matematika

    3. Pengertian pecahan campuran dan contohnya
    Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat utuh/murni dan bilangan pecahan biasa.

    Contoh:
    • 1 2/3 ( satu dua per tiga ), merupakan hasil pembagian 5 : 3
    • 2 4/5 ( dua empat per lima ), merupakan hasil pembagian dari 14 : 5
    • 3 5/6 ( tiga lima per enam ), merupakan hasil pembagian dari 23 dibagi 6
    4. Pengertian pecahan desimal dan contohnya
    Bilangan pecahan desimal adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian suatu bilangan dengan angka sepuluh dan pangkatnya ( 10, 100, 1.000, 10.000, ... ).

    a. Contoh pecahan desimal per sepuluh
    • 0, 1 diperoleh dari pembagian 1 dibagi 10
    • 1, 7 merupakan hasil pembagian dari 17:10
     b. Contoh pecahan desimal per seratus
    • 0, 01 diperoleh dari pembagian 1:100
    • 2,25 merupakan hasil pembagian dari 225:100
    c. Contoh pecahan desimal per seribu
    • 0, 001 merupakan hasil pembagian dari 1:1000
    • 0,335 merupakan hasil pembagian dari 335 : 1.000 
    • 3,35 merupakan hasil pembagian dari 3.350 : 1.000
    d. Contoh pecahan desimal per sepuluh ribu
    • 0,0001 merupakan hasil pembagian dari 1:10.000
    • 0,3335 merupakan hasil pembagian dari 3.335 : 10.000
    • 3,335 merpakan hasil pembagian dari 33.350 : 10.000
    5. Pengertian pecahan persen dan contohnya
    Pecahan persen atau disebut "persen" ( per seratus ) yang simbol/notasinya % adalah pecahan yang merupakan hasil pembagian suatu bilangan dengan 100 ( seratus ).

    Contoh:
    • 1% artinya 1/100 ( satu per seratus )
    • 10%dibaca sepuluh persen artinya  10/100 ( sepuluh per seratus )
    6. Pengertian bilangan pecahan permil dan contohnya
    Pecahan permil yang artinya per seribu yang simbolnya adalah  pecahan yang merupakan hasil pembagian suatu bilangan dengan 1.000 ( seribu ).

    Contoh:
    • artinya 5/1000
    • 25 ‰ artinya 25/1000
    Demikian tentang pengertian dan contoh bilangan pecahan biasa, senilai, campuran, desimal, persen, serta permil. Semoga bermanfaat.
    Cara Termudah Mencari Pecahan Senilai dengan Tabel Perkalian

    Cara Termudah Mencari Pecahan Senilai dengan Tabel Perkalian

    Cara Paling Praktis Mencari Pecahan Senilai pada Bilangan Pecahan Positif Menggunakan Tabel Perkalian 1-100 sebagai Tabel Pecahan Senilai_Cara yang tercepat untuk mengetahui pecahan yang senilai dengan pecahan lain adalah dengan memanfaatkan tabel perkalian sebagai tabel pecahan senilai. Walaupun demikian, bagi peserta didik, khususnya siswa SD/MI tetap harus mempelajari konsep mencari pecahan senilai sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sehingga para siswa bisa paham tentang pecaahan senilai lewat proses pembelajaran yang benar dengan bimbingan gurunya.

    Adapun mengenai Tabel Perkalian yang difungsikan sebagai Tabel Pecahan Senilai ini hanyalah untuk mempermudah pencarian pecahan senilai.

    Cara Termudah Mencari Pecahan Senilai dengan Tabel Perkalian

    Contoh Cara Mudah Mencari Pecahan yang Senilai Menggunakan Tabel Perkalian/Tabel Pecahan Senilai

    1. Mencari Pecahan yang Senilai dengan 1/2 (setengah)
    Untuk menemukan pecahan yang senilai dengan satu per dua di tabel perkalian, sangatlah mudah yakni hanya dengan fokus melihat kolom mendatar/horisontal yang memuat angka 1-10 sebagai pembilang dan menempatkan angka 2 dan kelipatan 2 lainnya sebagai penyebut, coba perhatikan gambar di bawah ini.

    Contoh Cara Mudah Mencari Pecahan yang Senilai Menggunakan Tabel Perkalian/Tabel Pecahan Senilai

    2. Mencari Pecahan Senilai dengan 1/9 ( satu per sembilan)
    Wah ini langsung loncat mencari pecahan senilai 1/9, karena saya yakin Anda juga sudah bisa mencari pecahan yang senilai dengan 1/3, 1/4, 1/5. 1/6. 1/7, dan 1/8 dengan alat peraga tabel perkalian tersebut di atas.

    Mencari Pecahan Senilai dengan 1/9

    3. Mencari Pecahan yang Senilai dengan 2/5 (dua per lima)
    Kalau pada contoh poin nomor 1 dan 2 mengambil pembilang angka 1, nah pada poin ke-3 ini saya ambil contoh dengan angka 2 sebagai pembilang dan 5 sebagai penyebut. Adapun untuk penyebut lain, seperti 2/3, 2/4, 2/6, ..., saya yakin juga bisa mudah ditemukan pecahan senilainya menggunakan tabel perkalian 1-100. Kalau ingin sampai pecahan yang lebih dari angka 100, silakan buat tabel perkalian 1-1.000. he he

    Mencari Pecahan yang Senilai dengan 2/5

    4. Mencari Pecahan Senilai dengan 3/7
    Nah ini sebagai contoh mencari pecahan senilai dengan pembilang angka 3 dan penyebutnya angka 7, silakan coba juga beri penyebut dengan angka 4,5,6,7,8,9, dan 10.

    Mencari Pecahan Senilai dengan 3/7
    Oh ya, untuk mencari pecahan senilai yang pada kolom tertentu belum lengkap, silakan cari di kolom lain, misalnya untuk pencarian pecahan senilai 3/4 juga harus dilengkapi dengan pecahan yang senilai pada kolom pecahan senilai 6/8, berlaku juga sebaliknya. Perhatikan contoh pada potongan tabel perkalian di bawah ini.
    Cara Mudah Mencari Pecahan Senilai dengan Tabel Perkalian

    baca juga Materi Matematika SMP Aritmetika Sosial
    Soal Cerita yang Berkaitan dengan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

    Soal Cerita yang Berkaitan dengan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

    Soal Cerita yang Berkaitan dengan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan-Setelah saya berbagi Bank Soal tentang Menentukan Hasil Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat, kali ini saya akan berbagi juga tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam bentuk soal cerita. Berikut ini kumpulan soal-soalnya :
    1. Bu Afandi membeli tepung terigu sebanyak 5 2/5 kg. Tepung terigu tersebut dibuat roti sebanyak 3,5 kg. Bu Afandi membeli lagi tepung terigu 3/4 kg untuk persediaan. Persediaan tepung terigu Bu Afandi sekarang ... kg.
    2. Warung Pak Panca  memiliki persediaan minyak tanah 3,5 drum. Dalam waktu 2 hari, minyak tanah tersebut laku berturut-turut 1 1/4 drum dan 2/3 drum. Sisa minyak tanah sebanyak ... drum.
    3. baca juga Materi Matematika Luas dan Keliling Lingkaran